Sebuah pernyataan dari pemerintah Irak menyebutkan bahwa Abadi menekankan kesatuan negara serta keragaman etnis dan sektarian dalam pertemuannya dengan pihak Kurdi.
"Dengan bersatu, kita bisa menang melawan Daesh karena tanggung jawab yang dipercayakan kepada kami adalah menjaga semua masyarakat Irak," ujar PM Abadi kepada delegasi Kurdi, seperti dikutip Middle East Monitor.
Daesh adalah akronim lain dari kelompok militan Islamic State (ISIS).
"Pemerintah pusat terus memastikan gaji pegawai di kawasan tetap jelas dan adil sesuai dengan proses yang tepat," lanjut PM Abadi.
Baca: PM Irak Minta Kurdi Batalkan Hasil Referendum
Delegasi menyampaikan kepada PM Abadi bahwa masalah antara pemerintah pusat Irak dengan wilayah otonomi Kurdi harus diselesaikan dalam kerangka konstitusi. Delegasi yang datang meliputi tiga grup penetang referendum kemerdekaan Kurdi.
Ketegangan antara pemerintah Irak dengan wilayah Kurdistan terjadi setelah referendum tahun lalu. Pemerintah pusat menolak referendum sebagai sesuatu yang inkonstitusional.
Baghdad menolak berdalog dengan Kurdistan hingga hasil referendum dinyatakan tidak sah.
Situasi terkait referendum memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Otoritas kedua kubu mengatakan negosiasi dapat diselenggarakan dalam waktu dekat untuk mengakhiri krisis ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News