Penjualan daring mainan seks dan aksesorinya di New York dilaporkan meningkat signifikan pada Maret lalu. Kepada VICE, pemilik bisnis mainan seks membenarkah hal tersebut.
Penjualan untuk setidaknya lima merek mainan seks paling atas telah mengalami peningkatan signifikan selama sebulan terakhir. Pemilik WOW Tech Group, yang memiliki mainan seks WeVibe dan Womanizer, mengatakan bahwa kedua merek tersebut telah melampaui proyeksi penjualan bulanan lebih dari 40 persen pada 25 Maret.
Perusahaan COTR yang memiliki b-Vibe, Le Wand, dan The Cowgirl juga mengalami peningkatan penjualan. CEO dan pendiri COTR, Alicia Sinclair mengatakan bahwa penjualan daring ketiga merek tersebut tiga kali lebih tinggi dibanding tahun lalu.
"Ini mengingatkan saya pada praktik penimbunan, seperti membeli barang-barang yang mungkin Anda butuhkan di masa depan," katanya, dilansir dari VICE, Sabtu 11 April 2020.
"Banyak seseorang datang dan membeli hingga lima aksesoris. Sepertinya mereka ingin berinvestasi untuk jangka panjang," imbuh Sinclair.
Sinclair menilai membeli mainan seks merupakan ide bagus selama lockdown. Dengan mainan seks, masyarakat tetap terhibur meski tidak bisa keluar rumah.
Sinclair menambahkan, satu produk yang juga digemari pembeli adalah kantong saku sterilisasi UV yang dirancang untuk mainan seks. "Ada pembeli kami yang hingga membeli empat jenis," katanya.
New York merupakan negara bagian penyumbang angka tertinggi jumlah kasus dan kematian akibat covid-19 di AS. Sementara Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus covid-19 tertinggi di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News