Penundaan pun terjadi antara tiga hingga tiga jam di beberapa bandara di Australia. Padahal, saat ini jadwal penerbangan tengah ramai menjelang Natal.
"Masalah yang terjadi disebabkan karena adanya kerusakan pada unit penyimpanan data. Meski sudah diperbaiki pada Sabtu pagi ini, staf masih harus memproses penumpang secara manual dan menyebakan penundaan," jelas pihak Jetstar, seperti dikutip Guardian, Sabtu (20/12/2014).
"Ini ada waktu yang spesial. Kami tidak ingin menunda penerbangan penumpang," tutur CEO Jetstar David Hall.
Hall menyatakan permintaan maafnya dan berupaya keras agar para penumpang mencapai tujuannya secepatnya. Setidaknya, para penumpang bisa terbang lagi pada sore hari waktu Australia.
Sementara penumpang Jetstar sendiri banyak yang mengeluhkan pelayanan dari maskapai tersebut. Mereka menilai tidak ada komunikasi dari pihak Jetstar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News