Meteor bercahaya terang melintas di langit Siberia, 7 April 2019. (Foto: The Siberian Times)
Meteor bercahaya terang melintas di langit Siberia, 7 April 2019. (Foto: The Siberian Times)

Warga Siberia Panik Melihat Meteor Besar Bersuara Kencang

Arpan Rahman • 08 April 2019 14:45
Siberia: Warga Siberia sempat panik saat melihat bola api besar yang melintas di langit dan juga mengeluarkan suara kencang. Peristiwa tersebut diabadikan sejumlah warga di wilayah Krasnoyarsk, Siberia.
 
"Saya panik saat mendengar dan melihat sebuah objek mirip pesawat yang sedang terbakar. Saya benar-benar takut mendengar suara dan melihat kilatan cahayanya," ujar seorang warga Krasnoyarsk, dilansir dari laman Siberian Times, Minggu 7 April 2019.
 
"Saya segera mengambil telepon genggam dari dalam saku celana, tapi benda itu terbang begitu cepat sehingga saya hanya berhasil memotret cahaya putih yang ditinggalkannya," sambung dia.

Bola api itu melintas dan terpecah menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya menghilang di sekitar Irkutsk, sebelah timur dari Krasnoyarsk.
 
Kementerian Urusan Darurat Siberia mengonfirmasi kejadian dan mengklasifikasikan bola api tersebut sebagai sebuah meteor. Disebutkan bahwa meteor tersebut tidak membahayakan warga dan infrastruktur di sekitar Krasnoyarsk.
 
Menurut keterangan otoritas setempat, ini merupakan meteor atau meteorit ketiga yang melintas di langit wilayah Rusia dalam empat bulan terakhur.
 
Pada 18 Desember, sebuah meteor meledak dekat Semenanjung Kamchatka. Menurut keterangan Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, ledakan meteor saat itu sepuluh kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima.
 
Tiga hari sebelumnya, sebuah meteorit menghantam Krasnoyarsk. Media lokal melaporkan meteorit itu menghantam tanah setelah sempat menimbulkan suara kencang di langit.
 
Viktor Grokhovsky, seorang pakar dari Ural Federal University, mengatakan bahwa meteor ketiga di langit Rusia ini adalah meteor jenis bolide.
 
"Meteor jenis ini meledak cukup tinggi di angkasa, di sekitar wilayah Irkutsk," kata Grokhovsky.
 
"Itu merupakan bolide, bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi dari meteorit New Tunguska dari Evenkia," sambung dia.
 
Meteorit Tunguska merujuk pada peristiwa di tahun 1911. Kala itu, sebuah meteor meledak di atmosfer Bumi, dan menghancurkan 80 juta pepohonan. Kekuatan ledakan meteor itu diestimasi 185 lebih kuat dari bom Hiroshima.
 
Baca: Bumi Pernah Kehujanan Meteor Raksasa
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan