Jude Sparks, 9, sedang berjalan bersama keluarganya di Las Cruces, New Mexico, Amerika Serikat (AS). Bocah usia sekolah dasar itu tersandung dan terjatuh pada suatu gundukan menonjol di tanah.
Saat diperiksa lebih lanjut, ia dan saudara laki-lakinya menganggap itu adalah sisa-sisa bangkai sapi besar. Keduanya membawa benda tersebut ke orang tua mereka, dan mengiranya sebagai tengkorak gajah. Mereka semua salah.
Menurut Peter Houde, profesor biologi Universitas New Mexico, tengkorak tersebut merupakan Stegomastodon berusia 1,2 juta tahun - saudara jauh dari gajah yang lebih mirip dengan mastodon.
"Menemukan hal ini sangatlah tidak biasa. Sangatlah fantastis seorang anak muda menemukan suatu penemuan," kata Houde kepada The New York Times, seperti dikutip Independent, Kamis 20 Juli 2017.
Fosil Stegomastodon sangat sulit ditemukan di AS. Menurut Spencer Lucas, kurator paleontologi di Museum Sejarah Alam dan Ilmu Pengetahuan Alam New Mexico, hanya beberapa ratus fosil Stegomastodon yang ditemukan di seluruh dunia.
Setelah berbicara dengan keluarga Sparks pada November, Houlde dengan cepat mulai mengumpulkan tim, mengajukan izin, dan mencari dana untuk penggalian fosil. Dia melakukan penggalian terakhir Mei lalu - enam bulan setelah awal penemuan oleh Sparks.
"Kami sangat bersyukur mereka (keluarga Sparks) menghubungi kami, karena jika mereka tidak melakukannya, jika mereka mencoba melakukan penggalian sendiri, itu akan merusak spesimen yang ada," tutur Houde.
Houde menyebut menggali fosil harus dilakukan dengan teliti dan berbekal pengetahuan cukup.
Sementara itu Jude Sparks mengaku menjadi tertarik pada bidang paleontologi setelah menemukan fosil tersebut.
"Saya bukan ahli, tapi saya kira, saya tahu banyak tentang itu," katanya kepada The Times. (Lidya Suzana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id