Pada Selasa, Victoria menjadi negara bagian Australia kelima yang mengesahkan undang-undang yang memungkinkan orang dewasa untuk mengubah jenis kelamin pada akta kelahiran mereka sesuka hati.
Sebelumnya, seorang transgender hanya dapat meminta akta kelahiran mereka diubah setelah menjalani operasi penggantian kelamin. Dan anak-anak juga akan dapat mengubah jenis kelamin mereka -- atau memilih "deskriptor non-biner" seperti ‘Mx’ daripada ‘Ms’ (wanita) atau ‘Mr’ (pria).
Mereka hanya perlu izin dari orangtua dan pernyataan dari psikolog atau dokter untuk melakukan perubahan pada semua dokumen resmi. Menteri Kesetaraan Gender Australia, Martin Foley, mengatakan perubahan itu sudah lama tertunda.
"Itu akan memastikan bahwa gender yang beragam dan warga Victoria transgender memiliki hak yang sama dengan orang lain untuk dokumen identitas mereka yang mencerminkan siapa mereka,” ujar Foley, seperti dikutip The Sun, Kamis, 29 Agustus 2019.
"Bukti antarnegara dan internasional menunjukkan bahwa walaupun tidak banyak orang yang mengambil opsi ini, itu hanyalah opsi yang ada untuk sebagian orang,” imbuhnya.
"Pilihan ini demi memastikan bahwa dokumen identitas mencerminkan realitas kehidupan yang dijalani seseorang," seru Foley.
Anggota parlemen Victoria setempat mengesahkan undang-undang tersebut setelah pemungutan suara 26-14 di Majelis Tinggi Victoria pada Selasa malam.
Victoria bergabung dengan negara bagian Australia lainnya, Tasmania, Northern Territory, Australia Selatan, dan Daerah Khusus Ibu Kota Australia dalam melakukan perubahan -- lebih dari setengah dari delapan negara bagian negara itu.
Secara total, sekitar sembilan juta warga Australia tinggal di negara bagian dengan undang-undang akta kelahiran yang baru -- lebih dari sepertiga dari populasi negara 24,6 juta.
Australia Barat, Australia Tengah, dan negara bagian terpadat, New South Wales, belum memperkenalkan undang-undang serupa.
Jaksa Agung Victoria Jill Hennessy berujar: "Reformasi yang terlambat ini akan memastikan bahwa orang-orang transgender dan gender yang beragam dapat memiliki akta kelahiran yang mencerminkan identitas mereka yang sebenarnya.
"Hal kecil bagi banyak orang, tetapi itu berarti dunia yang berbeda bagi orang lain," tambahnya.
Dalam sebuah pernyataan, dia menambahkan: "Persyaratan operasi saat ini mengirimkan pesan yang menyakitkan dan keliru bahwa ada sesuatu yang salah dengan menjadi trans atau beragam gender yang perlu 'diperbaiki' -- itu sebabnya kami menghilangkan penghalang yang kejam dan tidak adil ini."
Namun RUU itu ditentang oleh kaum Liberal -- yang mempermasalahkan RUU yang menyatukan gender dan jenis kelamin -- dan tujuan akta kelahiran.
Pemimpin Oposisi Victoria Michael O'Brien berucap: "Akta kelahiran seharusnya melaporkan seks biologis seseorang, tetapi identifikasi gender adalah konsep yang berbeda.
"Apa yang telah dilakukan pemerintah dalam RUU ini, adalah mengubah dokumen yang dirancang untuk merekam seks biologis, menjadi sesuatu yang melaporkan identifikasi gender seseorang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News