Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Setelah 36 Tahun, Pria Pencuri Rp700 Ribu Dibebaskan

Arpan Rahman • 30 Agustus 2019 19:10
Alabama: Seorang pria dari Alabama, Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat setelah mencuri USD50,75 atau sekitar Rp700 ribu dari toko roti di usia 20-an. Ia akan dibebaskan setelah lebih dari tiga dekade di penjara.
 
Alvin Kennard, yang dihukum karena perampokan tingkat pertama menyusul insiden toko roti, berusia 22 tahun ketika ia pertama kali dipenjara pada 1983.
 
Sekarang, 36 tahun kemudian, pria 58 tahun itu akhirnya bebas setelah hakim memerintahkan pembebasannya dari lembaga pemasyarakatan Donaldson di Bessemer.

Kennard dijatuhi hukuman berat secara tidak proporsional di bawah Undang-Undang Pelanggar Hukum Habitual Felony yang berlaku sejak lama di Alabama, juga dikenal sebagai "hukum tiga pukulan". Dia sebelumnya dijatuhi hukuman percobaan tiga tahun karena tiga tuduhan pencurian tingkat dua pada 1979.
 
Teman-teman dan keluarganya yang emosional melompat dan mengangkat tangan mereka dalam perayaan di pengadilan pada Rabu ketika hakim wilayah David Carpenter memvonisnya ulang atas waktu yang dijalani.
 
"Kita semua menangis,” keponakannya, Patricia Jones, mengatakan kepada WBRC. "Kami sudah membicarakannya selama ini, saya tidak tahu, 20 tahun lebih, tentang kebebasan," cetusnya.
 
Kennard, yang sebelumnya bekerja di pertukangan dan konstruksi, dilaporkan mengatakan kepada hakim bahwa dia ingin bekerja sebagai tukang kayu. Dia di hadapkan ke pengadilan dibelenggu dan mengenakan seragam penjara bergaris merah-putih.
 
"Dia bilang dia ingin mendapatkan pekerjaan, dia ingin menghidupi dirinya sendiri, dan kita akan mendukungnya," kata Jones, disiarkan dari Guardian, Jumat 30 Agustus 2019.
 
Pengacara Kennard, Carla Crowder, yang merupakan direktur eksekutif dari Pusat Hukum dan Keadilan Alabama Appleseed, berkata setelah vonis ulang bahwa Kennard "kewalahan".
 
"Apa yang luar biasa tentang Kennard adalah bahwa bahkan ketika dia berpikir dia akan berada di penjara selama sisa hidupnya, dia benar-benar mengubah hidupnya," katanya.
 
"Dia kewalahan pada kesempatan ini, tetapi tetap dekat dengan keluarga, jadi dia memiliki dukungan luar biasa,“ tegasnya.
 
Crowder, yang mengangkat kasus Kennard, mengatakan ada "ratusan" tahanan dalam situasi serupa yang masih dipenjara karena mereka tidak memiliki pengacara. "Ini sangat tidak adil bagi ratusan orang di Alabama yang menjalani kehidupan tanpa pembebasan bersyarat untuk kejahatan tanpa-pembunuhan, non-pembunuhan," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan