Seorang ilmuan India dan Amerika Serikat mengatakan, mereka tewas karena memakan buah leci dalam keadaan perut kosong.
Selama lebih dari dua dekade, anak-anak di wilayah Bihar tampak sehat. "Tapi tiba-tiba, mereka kejang lalu mendadak kehilangan kesadaran," demikian dilaporkan BBC.
Penelitian yang baru dipublikasikan dalam Jurnal The Lancet menyatakan anak-anak tersebut keracunan buah.
Hypoglycin
Sebagian besar korban adalah anak-anak miskin yang tinggal di wilayah penghasil leci utama di India. Mereka memakan leci yang sudah jatuh ke tanah.
Leci mengandung Hypolycin yang menghambat kemampuan tubuh memproduksi glukosa. Hal ini memengaruhi anak-anak, yang mayoritas menderita darah rendah, tak makan malam lagi.
Tengah malam mereka terbangun dan berteriak. Diikuti kejang hingga kehilangan kesadaran. Diduga karena menderita pembengkakan otak akut.
Dari kejadian itu para orang tua diimbau membatasi pemberian leci terhadap anak. Anak-anak juga diminta untuk makan malam.
Saat ini, jumlah korban sudah bisa ditekan. Dari yang semula mencapai ratusan, bisa dipangkas setengahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News