Dalam sebuah konferensi pers di Bangkok, PM Prayuth terlihat siap menerima pertanyaan wartawan. Namun sebelum para jurnalis sempat bertanya, ia memanggil salah satu ajudannya yang membawa replika karton.
"Jika kalian ingin menanyakan apapun soal politik atau konflik, tanya ke orang ini," ujar PM Prayuth sembari menunjuk ke replika dirinya, seperti dikutip Guardian, Selasa 9 Januari 2018.
PM Prayuth kemudian meninggalkan tempat konferensi pers, sementara replikanya berdiri di sana. Para awak media terkejut, beberapa ada yang tersenyum dan tertawa.
Konferensi pers digelar PM Prayuth usai dirinya menghadiri sebuah acara menjelang perayaan Hari Anak di Thailand. Namun dirinya memilih pergi sebelum para wartawan menanyakan beragam hal mengenai politik dan lain sebagainya.
Ini bukan kali pertamanya PM Prayuth -- seorang jenderal yang mengambil alih Thailand pada kudeta 2014 -- menghindari sorotan kamera. Ia pernah mengelus telinga seorang staf urusan suara dalam konferensi pers dadakan, melemparkan kulit pisang ke juru kamera dan mengancam -- dengan nada gurauan -- mengeksekusi jurnalis yang berani mengkritik pemerintahannya.
Saat berkuasa, pemerintahan junta di bawah PM Prayuth mendapat dukungan publik karena mengakhiri krisis politik berkepanjangan di Thailand.
Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Thailand mengkritik sejumlah kebijakan represif dan kurangnya transparansi dalam pemerintahan PM Prayuth.
Tahun lalu, PM Prayuth menjanjikan pemilihan umum nasional pada November mendatang. Ia pernah beberapa kali menjanjikan hal serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id