“Para penyelidik bertemu dengan deputi Angel Reinosa, 21 tahun, dan tidak melihat cedera yang tampak pada bahu Reinosa," kata pejabat departemen.
Setelah diinterogasi karena keraguan yang timbul dari kesaksiannya, Reinosa mengakui bahwa dia tidak tertembak di kompleks apartemen dekat markas sheriff seperti yang dia klaim sebelumnya, Kapten sheriff Ken Wegener berkata.
"Dia juga mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah melubangi seragamnya dengan memotongnya dengan pisau," kata Wegener.
"Tidak ada penembak jitu, tidak ada tembakan dan tidak ada luka tembak di bahunya. (Itu) benar-benar dibuat-buat," cetusnya, disitir dari AV Times, Senin, 26 Agustus 2019.
"Reinosa belum memberi informasi mengenai motivasinya," menurut Wegener.
Penyelidikan sedang berlangsung dan departemen sheriff berencana menyerahkan kasus ini ke Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles guna pertimbangan dakwaan yang dapat mencakup pelaporan palsu dari keadaan darurat, kata kapten.
Investigasi kriminal telah diluncurkan, kata Asisten Sheriff Robin Limon. "Kami bermaksud membebaskan Deputi Reinosa dari tugasnya," kata Limon.
Para pejabat mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa hal tidak bertambah: tidak ada peluru yang ditemukan di tempat parkir, tidak ada mobil yang terkena tembakan, dan banyak orang di sekitarnya tidak mendengar suara tembakan.
Penyergapan yang diduga dilaporkan oleh Reinosa terjadi pada pukul 14:48 waktu setempat Rabu 21 Agustus. Ia melakukan pencarian di kompleks apartemen berlantai empat di mana Reinosa mengklaim peluru itu ditembakkan ke arah tempat parkir stasiun di 500 blok West Lancaster Boulevard.
Bangunan apartemen terkunci, seperti sekolah terdekat, kata pejabat sheriff. Puluhan anggota SWAT turun ke lokasi kejadian melalui helikopter dan kendaraan lapis baja. Sejumlah tim taktis memeriksa setiap apartemen, kata para pejabat.
Penggeledahan gedung apartemen dan daerah sekitarnya belum selesai sampai pukul 5:30 Kamis 22 Agustus, menurut departemen.
Laporan penembakan mendorong Wali Kota Lancaster, R. Rex Parris, untuk menyatakan kekhawatiran tentang lokasi kompleks apartemen yang menampung orang-orang yang sakit mental begitu dekat dengan markas sheriff.
Beberapa warga menyatakan keprihatinan atas komentar yang dibuat oleh Wali Kota Lancaster setelah kejadian, dan dampak negatif dari komentar itu terhadap penduduk yang sakit jiwa. Namun, Parris tampaknya malah menggandakan komentarnya pada Minggu, 25 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News