Petugas keamanan patroli di London, Inggris di tengah lockdown. Foto: AFP
Petugas keamanan patroli di London, Inggris di tengah lockdown. Foto: AFP

Kunjungi Kekasih saat Lockdown, Pria Inggris Didenda

Arpan Rahman • 03 April 2020 08:38
Somerset: Seorang pria didenda oleh polisi setelah dia ketahuan mengemudi lebih dari 160 kilometer untuk mengunjungi pacarnya di Inggris. Ia melanggar penutupan menyeluruh atau lockdown pemerintah untuk memperlambat penyebaran virus korona.
 
Pria itu termasuk di antara 23 orang yang didenda oleh petugas Polisi Avon dan Somerset, kata Kepala Polisi Andy Marsh dalam siaran Facebook Live, Selasa. Dia mengatakan denda itu tidak dikeluarkan dalam situasi di mana ada ambiguitas, menambahkan bahwa mayoritas orang mematuhi aturan.
 
"Tidak satu pun dari mereka yang dikeluarkan di wilayah yang ambigu, wilayah abu-abu, semuanya menyangkut hal-hal seperti seseorang yang mengemudi lebih dari 160 km untuk mengunjungi pacarnya," katanya.

"Empat orang yang tidak berada di rumah yang sama keluar dengan mobil, mereka menolak untuk pulang,” imbuhnya.
 
Pekan lalu, polisi di Inggris diberi kekuasaan untuk mengeluarkan denda bagi mereka yang melanggar batasan pemerintah. Polisi dapat mengeluarkan denda GBP60 setara Rp1,2 juta untuk pelanggaran pertama, GBP120 setara Rp2,4 juta untuk pelanggaran kedua dan menggandakan jumlah pada setiap pelanggaran tambahan.
 
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa orang hanya diperbolehkan meninggalkan rumah karena alasan tertentu — berbelanja barang-barang penting, satu bentuk olahraga sehari, alasan medis atau kesehatan dan pergi bekerja, tetapi hanya jika itu tidak dapat dilakukan dari  rumah.
 
Marsh juga mengatakan bahwa enam petugas terbatuk, diludahi, digigit atau diserang oleh orang-orang yang mengaku memiliki coronavirus saat mengalami insiden selama akhir pekan.
 
Dia katakan tidak ada insiden yang terjadi ketika petugas menegakkan aturan penguncian sehubungan dengan coronavirus.
 
"Mereka semua terjadi di balik pintu tertutup, biasanya insiden jenis kekerasan dalam rumah tangga dan biasanya ketika alkohol terlibat," katanya, dirilis dari Newsweek, Kamis, 2 April 2020.
 
Marsh mengatakan pelanggar akan dituntut. "Sudah cukup buruk melakukan pekerjaan yang berbahaya, apalagi diserang pula dan apalagi diserang ketika kamu takut kamu mungkin terinfeksi virus yang mengerikan dan tidak bisa ditebak. Ini mengkhawatirkan para petugas," cetusnya.
 
"Banyak lingkungan dan kota kita sepi. Ada kepatuhan yang luar biasa karena saya pikir orang-orang mengerti kita perlu menghentikan penularan penyakit ini, kita perlu melindungi NHS (Layanan Kesehatan Nasional) dan menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
 
34.167 kasus covid-19 yang dikonfirmasi, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, di Inggris, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins. Ada 2.926 kematian, sementara 192 orang telah pulih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan