Para ahli paleontologi di situs tersebut telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam mencari berbagai fosil. Sejak 2010, mereka telah menghadirkan lebih dari 7.500 penemuan dari 40 spesies dinosaurus.
Penemuan terbaru di Angeac-Charente adalah tulang paha sepanjang dua meter, yang diyakini berasal dari spesies sauropod -- dinosaurus pemakan tumbuhan dengan leher dan ekor yang panjang.
Sauropod tersebar luar di banyak wilayah di Bumi selama akhir era Jurassic, yakni sekitar 140 juta tahun lalu.

Gambar dinosaurus di Angeac-Charente. (Foto: Sky News)
Ronan Allain, seorang paleontolog dari Museum Sejarah Nasional di Paris, mengaku terkejut tulang yang ditemukannya masih dalam kondisi baik meski berasal dari zaman purbakala.
"Ini adalah penemuan besar. Saya terkejut melihat kondisi tulang paha tersebut. Ini adalah hewan yang mungkin bobotnya antara 40 dan 50 ton," kata Allain, dirilis dari Sky News, Sabtu 27 Juli 2019.
Situs ekskavasi Angeac-Charente, berlokasi dekat kota Cognac, telah menjadi situs wisata populer dalam beberapa tahun terakhir. Angeac-Charente menjadi terkenal karena para pakar menemukan banyak fosil dinosaurus di sana.
Angeac-Charente adalah situs ekskavasi terbesar di Eropa. Situs ini dibuka untuk wisatawan setiap bulan Juli. Acara tur dipandu sebuah tim beranggotakan sekitar 50 mahasiswa dan peneliti yang memberikan penjelasan mengenai cara mengekskavasi, membersihkan dan mengawetkan fosil dinosaurus.

Situs ekskavasi Angeac-Charente. (Foto: Sky News)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News