Kedua kail, diperkirakan berasal dari 23 ribu tahun lalu, dibuat dari cangkang siput laut. Menurut sebuah surat kabar di Jepang, seperti dilansir BBC, Minggu (18/9/2016), keduanya ditemukan dekat beberapa artefak kuno lainnya di sebuah goa.
Diyakini beberapa goa di Okinawa pernah dihuni manusia, setidaknya 30 ribu tahun lalu. Mereka dapat bertahan hidup dari waktu ke waktu dengan cara memancing ikan.
Penemuan kedua kail ini mengindikasikan adanya penggunaan teknologi maritim yang cukup canggih pada masanya.
Meski memancing adalah cara bertahan hidup yang penting di zaman prasejarah di seluruh dunia, belum diketahui pasti bagaimana teknologinya berkembang. Selama ini, bukti artefak kuno mengenai kegiatan memancing di zaman prasejarah baru ditemukan di beberapa situs di Indonesia dan Papua Nugini.
"Bukti terbaru ini mengindikasikan distribusi yang lebih luas dari teknologi maritim, memanjang ke utara ke area di sepanjang pesisir Pasifik," ujar pihak National Academy of Sciences.
Dua kail kuno di Jepang usianya jauh lebih tua dari yang ditemukan di Timor Leste (16 ribu tahun) dan Papua Nugini (18 ribu tahun).
Selain dua kuil, tim arkeolog menemukan beberapa peralatan dan sisa-sisa makanan yang telah membatu.
Menurut tim penemu, goa-goa di Okinawa itu hanya dikunjungi sesekali oleh manusia purba, saat spesies kepiting tertentu jumlahnya melimpah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id