Menurut keterangan NBC News, toilet bernama America itu ditaksir mencapai harga USD1 juta atau setara Rp14 miliar. Toilet berfungsi normal dan bahkan diizinkan untuk dipakai para pengunjung Istana Blenheim.
Hingga saat ini polisi belum dapat menemukan toilet bernilai fantastis itu, namun telah menahan seorang pria berusia 66 tahun.
"Pencurian ini menimbulkan genangan air di istana, karena toilet itu tersambung dengan jaringan pipa," ujar Kepolisian Thames Valley, disitir dari BBC.
Istana Bleinheim adalah salah satu Situs Warisan Dunia dan lokasi kelahiran dari tokoh ternama Inggris, Sir Winston Churchill. Saat ini, istana ditutup untuk sementara dan dijadwalkan dibuka kembali hari ini, Minggu 15 September 2019.
Maurizio Cattelan, seniman pembuat toilet tersebut, mengaku sempat tidak percaya saat mendengar kabar pencurian di Istana Blenheim.
"Saat mendengar kabar ini pada pagi hari, saya sempat berpikir ini hanya sebuah lelucon. Saat diperiksa, ternyata kabar tersebut memang benar," sebut Cattelan.
"Saya hampir tidak percaya karena pencuri lebih memilih mencuri toilet ketimbang permata mahkota," lanjutnya.
Kepala Eksekutif Istana Blenheim, Dominic Hare, mengaku terpukul atas pencurian ini, namun juga sekaligus lega karena "tidak ada satu orang pun yang terluka."
"Kami berharap karya seni buatan sahabat kami, Maurizio Cattelan, akan selalu dikenang semua orang setelah terjadinya aksi pencurian bodoh seperti ini," lanjut Hare.
Sebelum dipasang di Istana Blenheim, toilet emas itu pernah dipajang di museum Guggenheim di New York pada 2016. Para pengunjung juga diperbolehkan menggunakan toilet itu, dengan dijaga ketat aparat keamanan di area luar.
Satu tahun setelah dipamerkan, toilet itu pernah ditawarkan kepada Donald Trump, karena ia juga memasang tirai emas di Gedung Putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News