Glynn Simmons dibebaskan setelah 48 tahun jalani salah hukuman penjara. Foto: News9
Glynn Simmons dibebaskan setelah 48 tahun jalani salah hukuman penjara. Foto: News9

Dipenjara 48 Tahun Atas Kejahatan yang Tak Dilakukan, Pria AS Akhirnya Bebas

Fajar Nugraha • 21 Desember 2023 17:20
Washington: Seorang hakim Amerika Serikat (AS) membebaskan seorang pria yang menghabiskan hampir 50 tahun dipenjara karena pembunuhan. Dia menjadi narapidana terlama yang dinyatakan tidak bersalah atas suatu kejahatan.
 
Glynn Simmons, 71, yang dibebaskan pada Juli setelah jaksa setuju bahwa bukti-bukti penting dalam kasusnya tidak diserahkan kepada pengacaranya, dinyatakan tidak bersalah pada Selasa 19 Desember 2023.
 
“Pengadilan ini menemukan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa pelanggaran yang menyebabkan Simmons dinyatakan bersalah, dijatuhi hukuman dan dipenjarakan tidak dilakukan oleh Simmons,” menurut putusan Hakim Distrik Oklahoma County Amy Palumbo.

Simmons menjalani hukuman 48 tahun, satu bulan dan 18 hari sejak hukumannya, menjadikannya narapidana AS yang paling lama dipenjara dan dibebaskan dari tuduhan, menurut data yang disimpan oleh The National Registry of Exonerations.
 
Simmons kemudian mengatakan bahwa dia merasa dibenarkan setelah berada di penjara, termasuk awalnya dijatuhi hukuman mati.
 
“Ini adalah pelajaran mengenai ketahanan dan keuletan,” kata Simmons dalam konferensi pers singkat setelah keputusan tersebut, seperti dikutip Stuff, Kamis 21 Desember 2023.
 
“Jangan biarkan siapa pun memberi tahu Anda bahwa hal itu (pembebasan tuduhan) tidak mungkin terjadi, karena hal itu memang bisa terjadi,” ucap Simmons.
 
Simmons bersikukuh bahwa dia tidak bersalah, dengan mengatakan dia berada di Louisiana pada saat pembunuhan Carolyn Sue Rogers pada1974 di dalam toko minuman keras Edmond.
 
Dia dan salah satu terdakwa Don Roberts keduanya dihukum pada 1975 atas pembunuhan tersebut dan awalnya dijatuhi hukuman mati. Hukuman mereka dikurangi menjadi penjara seumur hidup pada 1977 setelah keputusan Mahkamah Agung AS terkait hukuman mati. Roberts dibebaskan bersyarat pada 2008.
 
Palumbo pada Juli memerintahkan persidangan baru untuk Simmons setelah Jaksa Wilayah Vicki Behenna mengatakan jaksa penuntut gagal menyerahkan bukti dalam kasus tersebut. Ini termasuk laporan polisi yang menunjukkan bahwa seorang saksi mata mungkin telah mengidentifikasi tersangka lain dalam kasus ini.
 
Behenna pada September mengatakan tidak ada lagi bukti fisik dalam kasus terhadap Simmons dan mengumumkan bahwa dia tidak akan mengadilinya lagi. Meskipun dia menentang pernyataan bahwa dia sebenarnya tidak bersalah.
 
“Keputusan tersebut membuat Simmons memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi hingga USD175.000 atau Rp2,7 miliar dari negara atas hukuman yang salah dan membuka pintu untuk tuntutan hukum federal terhadap Oklahoma City dan penegakan hukum yang terlibat dalam penangkapan dan hukuman Simmons,” kata pengacara pembela Joe Norwood.
 
“Namun, kompensasi mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun lagi,” kata Norwood dan Simmons saat ini hidup dari sumbangan sambil menjalani perawatan kanker yang terdeteksi setelah dia dibebaskan dari penjara.
 
“Glynn harus hidup dari GoFundMe, begitulah cara pria tersebut bertahan hidup saat ini, membayar sewa, membeli makanan untuk menopang dirinya sendiri sekarang,” pungkas Norwood.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan