Blue Lagoon di Islandia ditutup. Foto: AFP
Blue Lagoon di Islandia ditutup. Foto: AFP

Blue Lagoon di Islandia Ditutup, Langkah Pencegahan Akibat Erupsi

Medcom • 11 November 2023 14:04
Reykjavik: Pihak pengelola spa panas alami Blue Lagoon yang terkenal di Islandia mengatakan pada Kamis 9 November 2023 akan menutup lokasi itu sebagai langkah pencegahan terhadap potensi erupsi setelah terjadi ribuan gempa kecil terbaru.
 
"Blue Lagoon telah membuat keputusan proaktif untuk menutup sementara operasinya selama satu minggu meskipun fase ketidakpastian saat ini belum ditingkatkan oleh pihak berwenang selama periode seismik ini," terang pihak pengelola Blue Lagoon dalam situs web resminya, dikutip dari Malay Mail, Sabtu, 11 November 2023.
 
Penutupan lokasi wisata dengan keindahan air berwarna biru susu diberlakukan mulai Kamis.

Menurut laporan di surat kabar Vikurfrettir, pengumuman tersebut dikeluarkan setelah para tamu panik meninggalkan hotel Blue Lagoon pada malam hari, sedangkan sekitar 40 orang dijemput dengan taksi.
 
"Alasan utama keputusan tersebut adalah gangguan terhadap pengalaman tamu kami malam ini dan ketegangan yang berkepanjangan pada karyawan kami," ungkap pihak resor dalam keterangan tertulis.
 
Eksodus tamu terjadi setelah gempa meningkat di wilayah sekitar semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia dalam beberapa pekan terakhir.
 
Iceland's Met Office (IMO) menyebut, sekitar 23.000 gempa kecil tercatat sejak aktivitasnya pada akhir Oktober.
 
Pada Rabu, IMO mengatakan telah terjadi gempa sebanyak 1.200 selama 24 jam terakhir.
 
Badan itu menambahkan adanya akumulasi magma di bawah tanah. Meskipun akumulasi tersebut sedang terjadi, masih besar kemungkinan aktivitas seismik tetap berlanjut dengan intensitas yang bersifat episodik.
 
Akumulasi magma terekam berlangsung di kedalaman sekitar lima kilometer. Jika magma bergerak menuju permukaan, maka akan menimbulkan letusan gunung berapi.

Situasi berubah

Pada akhir pekan, IMO menuturkan tidak muncul tanda-tanda yang jelas terkait peristiwa seismik, dan menambahkan bahwa situasi dapat berubah dalam waktu singkat.
 
Empat peristiwa seismik serupa terjadi di wilayah yang sama pada tahun 2020 dan 2022 tanpa mengakibatkan erupsi.
 
Sejak tahun 2021, semenanjung Reykjanes mengalami tiga kali letusan.
 
Sebelum letusan tahun 2021, Reykjavik tidak menunjukkan sistem vulkanik yang aktif selama delapan abad, tapi ahli vulkanologi meyakini siklus baru ini dapat berlangsung selama beberapa dekade atau abad.
 
Perlu diketahui, Pulau Atlantik Utara berlokasi di Punggung Bukit Atlantik Tengah, yakni sebuah retakan di dasar laut yang memisahkan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara. (Abdurrahman Addakhil)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan