Motibar Rahman, seorang Muslim yang menjaga sebuah kuil Hindu di India. Foto: AFP
Motibar Rahman, seorang Muslim yang menjaga sebuah kuil Hindu di India. Foto: AFP

Selama 500 Tahun, Keluarga Muslim Ini Jaga Kuil Hindu

Medcom • 27 September 2019 21:07
Guwahati: Motibar Rahman, seorang Muslim yang menjaga sebuah kuil Hindu di India, seperti yang dilakukan keluarganya selama berabad-abad atas perintah Dewa Siwa.
 
Dia tetap menjalankan amanah itu walaupun India sedang dalam kondisi kacau-balau. Keberadaan Rahman memperlihatkan toleransi yang terjaga di Negeri Bollywood.
 
Seperti leluhurnya, Rahman menyapu kuil Burha Gosair Than setiap pagi dan menyalakan lilin untuk Siwa yang diyakini oleh sejumlah penduduk di India.

"Sebelum saya, ayah saya dulu melakukan pekerjaan ini yang serupa dengan kakek saya. Keluarga kami telah menjadi penjaga tempat suci ini selama 500 tahun terakhir," kata pria berusia 73 tahun itu kepada AFP, yang dikutip Channel News Asia, Jumat, 27 September 2019.
 
"Orang pertama dalam keluarga kami adalah Borhansa. Dewa Siwa datang ke Borhansa dan mengatakan kepadanya, 'Aku ingin tinggal di tempat ini. Mulai sekarang akan menjadi tanggung jawab keluargamu untuk menjaga tempat ini. Aku akan menerima layanan dari keluargamu saja dan tidak ada orang lain’,” ujar Rahman.
 
Kuil itu berada di Kota Assam, yang telah lama menjadi tempat meleburnya berbagai kelompok etnis dan agama yang terdiri diantaranya keturunan Bangladesh yang mayoritas Muslim dan sebagian besar keturunan Myanmar beragama Buddha.
 
Tetapi di kota ini muncul ketegangan yang dipicu pendaftaran penduduk yang baru-baru ini dilakukan di negara bagian dengan populasi 33 juta warga itu. Melalui pendaftaran itu, ditengarai akan menyingkirkan warga non-pribumi yang sebagian besar adalah Muslim.
 
Menurut sensus 2011, 61 persen orang Assam adalah Hindu dan 34 persen Muslim. Sisanya adalah Kristen, Buddha, Sikh atau agama lain.
 
Rahman mengatakan bahwa namanya dimasukkan dalam daftar kependudukan. Dia bukan termasuk kategori seperti sekitar 1,9 juta orang yang sekarang menghadapi kemungkinan dibuat tanpa kewarganegaraan, dimasukkan ke dalam kamp tahanan dan bahkan dideportasi.
 
"Terlepas dari orang-orang Hindu, banyak orang Muslim juga datang ke sini dan berdoa. Warga-warga yang termasuk orang Hindu dan Muslim mengatakan bahwa doa mereka sering dipenuhi," pungkas Rahman.
 

 
Penulis: Rifqi Akbar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan