Terlepas dari kemewahan dan layanan premium yang ditawarkan, The Park Lane mengembangkan perkebunan mini inovatif di area outdoor lantai paling atas hotel. Tak sekadar kebun hias, namun area ini menjadi fasilitas budidaya yang menanam beragam sayuran dan tumbuhan segar.
Menariknya, semua hasil panen tersebut digunakan langsung untuk memenuhi kebutuhan dapur restoran hotel atau yang dikenal dengan konsep 'farm to table'. Mulai dari daun herbal aromatik hingga sayuran premium, semuanya tumbuh subur berkat sentuhan tenaga ahli.
Langkah ini menjadikan The Park Lane sebagai salah satu pelopor hotel yang secara aktif mengintegrasikan praktik pertanian mandiri untuk memasok bahan segar langsung ke dapur mereka.
.jpeg)
| Baca juga: Dihadiri 163 Ribu Pengunjung, Hong Kong Wine & Dine Festival 2025 Cetak Rekor Transaksi |
Dukungan penuh manajemen hotel
Untuk memastikan keberlangsungan dan kualitas hasil kebun, manajemen The Park Lane membentuk divisi khusus yang mengurus perkebunan rooftop tersebut.
Gentian selaku Chief of Forest, the Park Lane Hotel menjadi penanggung jawab utama inovasi ini. Ia dan tim dibebaskan berkreasi dalam hal pengelolaan kebun, mulai dari perencanaan, penanaman, hingga siap dipanen untuk diolah di dapur restoran.
Dengan dedikasi tinggi, Gentian bahkan melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk mencari benih sayuran langka yang sulit ditemukan di Hong Kong untuk dibudidayakan.
"Benih-benih tersebut kemudian kami kembangkan di kebun atap hotel ini, memperkaya variasi bahan segar untuk dikonsumsi. Tapi kebanyakan hanya winter ingredients yang bisa tumbuh. Jadi tidak semua tumbuhan bisa dibudidayakan di sini," kata Gentian.
Efisiensi dan keberlanjutan
Selain memberikan pengalaman kuliner yang lebih segar dan autentik bagi para tamu, inovasi ini juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
Dengan memiliki sumber bahan baku sendiri, The Park Lane mampu menghemat bujet, karena tidak perlu mengimpor beberapa jenis sayuran untuk menu premium mereka.
.jpeg)
Inisiatif ini menciptakan rantai pasokan yang efisien dan ramah lingkungan yang selaras dengan tren global menuju green hospitality yang berkelanjutan. Bahkan hotel mewah di jantung Hong Kong tersebut mampu menghemat biaya mencapai 600.000 dolar Hong Kong atau setara dengan Rp1,3 miliar per tahun berkat hasil panen kebun yang memenuhi kebutuhan bahan sayuran.
Urban farming di The Park Lane Hotel Hong Kong membuktikan bahwa kemewahan tidak harus bertentangan dengan keberlanjutan. Justru, harmoni antara keduanya dapat menghadirkan nilai tambah yang unik, bermanfaat bagi lingkungan, dan menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id