Menurut laporan media The Independent, seekor banteng berlari menjauh dari kawanan enam hewan lainnya dan menyeruduk seorang warga lokal dan dua asal Australia.
Juru bicara rumah sakit di Pamplona mengatakan satu korban terkena tandukan di bagian kaki. Sementara korban kedua dan ketiga terkena tandukan banteng di lengan kanan dan ketiak.
Disiarkan dari UPI, Minggu 14 Juli 2019, luka ketiga korban disebut tidak membahayakan jiwa.
Sebelumnya, tiga orang -- termasuk dua asal Amerika Serikat -- terluka usai diseruduk banteng di hari pertama San Fermin. Total 48 orang terluka dan telah dirawat Palang Merah di fase awal festival tersebut.
Sedikitnya 16 orang tewas dalam festival San Fermin sejak 1910 setelah pemerintah Spanyol resmi mencatatnya. Orang terakhir yang meninggal dunia saat San Fermin adalah Daniel Jimeno Romero, yang diseruduk banteng di bagian leher pada 2009.
Lebih dari satu juta orang menghadiri San Fermin pada setiap tahunnya, yang berkontribusi cukup besar bagi perekonomian lokal. San Fermin tetap digelar meski sejumlah pihak menyerukan agar festival tersebut diakhiri.
Selain alasan kekerasan terhadap hewan, San Fermin juga diminta segera diakhiri karena tercoreng sejumlah kasus pelecehan seksual. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul laporan terjadinya pelecehan seksual terhadap perempuan saat San Fermin terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
