Iklan yang beredar di wilayah Rio de Janeiro itu langsung mendorong pemerintah daerah setempat untuk meminta maaf pada Minggu 11 April.
Disertai slogan "Rio merangkul vaksin", papan iklan layanan publik dari pemerintah negara bagian menunjukkan seorang pekerja kesehatan dengan jas lab putih memeluk dirinya sendiri. Pekerja itu tampak tersenyum di bawah masker yang klip logamnya -,dimaksudkan agar pas di hidung,- bisa dilihat di bawah dagunya.
“Topeng dalam iklan ini sepertinya ... terbalik ???? Ini serius,” tulis tweet Jandira Feghali, seorang anggota Kongres dan dokter yang termasuk di antara orang pertama yang mengomentari kesalahan tersebut, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin 12 April 2021.
“Menurutku gambar masker terbalik itu sempurna! Sangat representatif - semuanya benar-benar mundur di sini di Rio de Janeiro,” sindir pengguna Twitter lainnya.
"Rio de Janeiro tidak pernah berhasil mengendalikan pandemi, dan masker terbalik itu menunjukkan kecerobohanmu adalah konstan," ujar warga lain.
A máscara nesta propaganda parece... de cabeça pra baixo???? É sério isso? pic.twitter.com/i7cxeQvm6S
— Jandira Feghali ???????????? (@jandira_feghali) April 11, 2021
Keributan segera mendorong pejabat negara untuk mengakui kesalahan tersebut.
“Terima kasih telah menunjukkan hal ini. Kami para profesional komunikasi di kementerian kesehatan negara bagian Rio de Janeiro dan kantor hubungan masyarakat meminta maaf karena tidak memperhatikan kesalahan dalam penggunaan masker ini dalam kampanye,” pernyataan kementerian kesehatan negara bagian di Twitter.
Ia mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya telah menghapus iklan yang dipermasalahkan dan akan menjalankan ‘tahap kedua’ kampanye mulai Selasa.
Covid-19 telah merenggut lebih dari 39.000 nyawa di negara bagian Rio, salah satu yang paling terpukul di Brasil.
Gubernur Claudio Castro dikritik karena menolak langkah-langkah pembatasan untuk menahan penyebaran covid-19, seperti sekutunya Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.
Pemerintah negara bagian menghadapi tuduhan salah mengelola krisis kesehatan, dan sejumlah mantan pejabat termasuk mantan Gubernur Wilson Witzel menghadapi penyelidikan korupsi atas dana tanggap pandemi yang diduga diselewengkan.
Brasil telah mencatat lebih dari 350.000 kematian akibat virus korona secara keseluruhan, nomor dua setelah AS.
Mereka sedang memerangi lonjakan virus korona yang membanjiri rumah sakit. Bahkan ketika pemerintah berjuang untuk mengamankan cukup vaksin bagi 212 juta orang di negara itu.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News