'Meules' menjadi satu dari 10 barang dengan nilai tertinggi dalam dunia pelelangan. Untuk kali pertama sejak 1986, lukisan tersebut muncul di balai lelang Sotheby's di New York.
Ini juga merupakan kali pertamanya lukisan Monet terjual di atas angka USD100 juta (Rp1,4 triliun). "Meules" yang terjual adalah satu dari 25 lukisan serupa dari Monet, dibuat saat musim dingin di Giverny, Prancis, pada 1890-1891.
Dalam tiap-tiap lukisan jerami tersebut, Monet memperlihatkan satu pemandangan yang sama namun dengan pencahayaan berbeda tergantung dari musim. Pada 2016, salah satu "Meules" terjual di balai lelang Christie's di New York di angka USD81,4 juta atau Rp1,1 triliun.
Mencolok dari deretan lukisan serupa, 'Meules' di Sotheby's memperlihatkan warna terang yang indah serta perspektif unik dari tumpukan jerami.
"Kami merasa, dan mungkin banyak orang juga berpendapat serupa, bahwa (lukisan) ini jauh lebih indah dari yang sudah terjual di tahun 2016," kata Julian Dawes, salah satu petinggi Sotheby's kepada kantor berita AFP.
"Lukisannya benar-benar memukau. Anda pasti betah berlama-lama melihatnya," lanjutnya.
Kolektor lukisan yang membawa 'Meules' ke Sotheby's telah membelinya dari Christie's pada 1986 seharga USD2,5 juta (Rp36 miliar).
Terakhir kalinya lukisan Monet yang terjual dalam pelelangan adalah 'Nympheas en fluer' atau Bunga Teratai Mekar. Lukisan itu terjual di Christie's seharga USD84,6 juta (Rp1,2 triliun) pada 2018.
Dawes menilai karya-karya Monet akan selalu berjaya di tengah meningkatnya popularitas seni kontemporer. "Satu hal yang saya suka dari impresionisme adalah pasarnya selalu konsisten. Orang-orang menyukai impresionisme," sebut Dawes, merujuk pada gaya melukis Monet.
"Hal tersebut tidak berubah dari generasi ke generasi. Koleksi lukisan ini berusia 150 tahun, dan tetap disukai banyak orang hingga kini," sambungnya.
Baca: Lukisan Pohon Musim Gugur Van Gogh Terjual Rp859 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News