Pengiriman, dengan berat total 398kg, dicegat oleh petugas dari Agensi Pasukan Perbatasan dan Kejahatan Nasional (NCA) di Felixstowe, Suffolk, pada Jumat pekan lalu.
Polisi percaya sebagian heroin akhirnya akan dijual di jalanan Inggris, memicu kejahatan kekerasan dan eksploitasi anak-anak. Kontainer tersebut diperkirakan telah memulai perjalanannya di Oman, Timur Tengah.
Bertindak berdasarkan laporan intelijen NCA, para perwira Inggris, Belanda, dan Belgia melacak kiriman itu ketika berhenti di berbagai lokasi dalam perjalanan ke Antwerpen, Belgia.
Setelah merapat di pelabuhan Felixstowe pada 1 Agustus, peti kemas diambil dari kapal dan digeledah. Petugas kemudian memindahkan heroin sebelum mengembalikan kontainer ke kapal untuk melanjutkan pelayarannya.
Polisi kemudian melacak wadah itu ketika dikumpulkan di Antwerpen dan diangkut dengan truk ke Rotterdam. Para perwira Belanda menyergap ketika para tersangka berupaya menurunkan muatan mereka pada tanggal 5 Agustus dan melakukan dua penangkapan.
Saat yang sama, NCA menahan seorang pria dari Bromsgrove di Worcestershire untuk ditanyai tentang pengiriman tersebut.
"Penyitaan heroin dalam jumlah besar adalah hasil dari investigasi yang dipimpin oleh intelijen yang ditargetkan, yang dilakukan oleh NCA dengan mitra internasional dan Inggris," kata manajer operasi regional NCA, Colin Williams.
"Hampir dapat dipastikan bahwa sebagian dari obat-obatan ini akan dijual di Inggris, memicu kekerasan dan eksploitasi termasuk apa yang kita lihat terhubung secara nasional," cetusnya, disitir dari Independent, Kamis, 8 Agustus 2019.
"Perdagangan heroin juga menyebabkan kecanduan yang membahayakan nyawa pengguna, menimbulkan kejahatan seperti pencurian yang membuat orang merasa tidak aman di komunitas mereka," sambungnya.
Heroin diperkirakan bernilai 9 juta poundsterling untuk penjahat yang menjual seluruh pengiriman dengan nilai grosir dan setidaknya 40 juta Poundsterling di pasaran Inggris dan Eropa, menurut NCA.
"Petugas Border Force beroperasi di garis depan, bekerja setiap hari untuk menjaga obat-obatan Kelas A yang berbahaya seperti ini tersebar di jalanan Inggris,” ucap Mark Kennedy, Wakil Direktur Border Force.
"Penyitaan substansial seperti ini membantu menjaga komunitas tetap aman dan menghantam kelompok kejahatan terorganisir yang terlibat dalam perdagangan narkoba internasional," serunya.
Pekan lalu, 60 pucuk senjata ditemukan disembunyikan di dalam mobil yang dikendarai dari Calais, Prancis, ke Dover, Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News