Dalam sebuah upacara khusus, Marcel Pinte, yang baru berusia enam tahun ketika tidak sengaja ditembak oleh tembakan teman, terukir di tugu peringatan perang Aixe-sur-Vienne, tepat di sebelah barat pusat kota Limoges.
Marcel, yang dikenal sebagai Quinquin, dipandang sebagai pahlawan karena membawa pesan di balik kemejanya kepada para pemimpin perlawanan terhadap pendudukan Nazi selama Perang Dunia II.

Marcel Pinte meninggal saat Perang Dunia II. Foto: AFP
Dia meninggal, pada usia enam tahun, pada 19 Agustus 1944, ketika penyebaran besar pejuang perlawanan tiba dengan parasut menjelang pertempuran yang diperkirakan terjadi di sekitar Aixe ketika pasukan Sekutu mulai membebaskan Prancis.
Mereka bersenjata berat dan Marcel terkena beberapa peluru ketika sebuah senjata otomatis meledak secara tidak sengaja.
“Orang yang melewati monumen kematian ini akan melihat namanya dan terutama usianya,” kata seorang anggota keluarga, Marc Pinte, seperti dikutip AFP, Kamis 12 November 2020.
"Ini suatu kehormatan. Ini menyoroti mereka yang tetap berada dalam bayang-bayang tetapi yang berjuang untuk kebebasan,” imbuhnya.
Pada 1950, Marcel dianugerahi pangkat sersan perlawanan secara anumerta. Pada 2013, dia secara anumerta menerima kartu resmi untuk 'Sukarelawan Pejuang Perlawanan' dari Kantor Nasional Mantan Pejuang dan Korban Perang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News