Dikutip dari NDTV, Rabu 17 Juli 2019, polisi pun mendekati pria itu dan menemukan "paket terbungkus rapi yang ditempelkan di bagian kepala." Paket itu berusi 503 gram kokain dengan nilai lebih dari 30 ribu euro atau setara Rp474 juta.
Dalam operasi bertajuk "Operation Toupee," pria itu berhasil ditangkap di El Prat, bandara tersibuk kedua di Spanyol. Ia ditangkap saat mendarat usai menempuh penerbangan dari Bogota pada akhir Juni lalu.
Spanyol, negara yang memiliki kesamaan historis serta linguistik dengan Amerika Selatan, adalah gerbang penting bagi peredaran kokain menuju Eropa. Sebagian besar kokain yang melewati Spanyol berasal dari Kolombia.
Selama ini, sindikat penyelundup sering melakukan berbagai metode unik untuk mengelabui petugas bea dan cukai Spanyol.
Metode tersebut meliputi menyimpan kokain di dalam implan payudara, buah nanas yang bagian tengahnya telah dilubangi, bantalan kursi roda, gips kaki dan peralatan makan.
Dalam metode nanas, narkotika seberat 67 kilogram ditemukan polisi dalam razia di sebuah pasar buah dan sayuran utama di Madrid, MercaMadrid, tahun lalu.
Silinder kecil berisi paket kokain dimasukkan dengan rapi ke sejumlah buah nanas. Paket narkoba itu dilapisi lilin kuning agar terlihat seperti daging buah.
Dalam razia, petugas memeriksa satu per satu nanas dengan teliti. Total ditemukan sejumlah silinder berisi kokain dengan berat gabungan 67 kilogram.
Paket buah itu diketahui berasal dari Portugal, yang kemudian dikirim ke Kosta Rika dan berakhir di Spanyol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News