Piring kuno yang dihargai Rp24 miliar. Foto: ABC7
Piring kuno yang dihargai Rp24 miliar. Foto: ABC7

Piring Langka Abad ke-16 Berhasil Dijual Seharga Rp24 Miliar

Medcom • 15 Oktober 2021 19:01
London: Penemuan piring tua abad ke-16 di Inggris telah picu kegemparan. Piring itu dilaporkan telah terjual dengan harga USD1,7 juta dolar atau setara dengan Rp24 miliar.
 
Piring langka yang ditemukan terselip di laci ini menggambarkan kisah alkitab tentang Samson dan Delilah.
 
Dilansir dari ABC 7, Jumat, 15 Oktober 2021, Piring yang berdiameter 27 sentimeter tersebut diyakini dibuat oleh Nicola da Urbino sekitar tahun 1520-23. Urbino merupakan ahli keramik Italia dari Castel Durante di Marche yang ditunjuk secara tradisional.

Urbino disebut telah memperkenalkan gaya istoriato baru ke maiolica yang dicat, di mana seluruh permukaan pelat atau pengisi daya dikhususkan untuk satu adegan representasional.
 
Sebelumnya, piring ini diperkirakan hanya terjual dengan harga Rp2 miliar. Namun, tawaran membanjir dari calon pembeli melalui telepon dan email. Lelang tersebut disiarkan secara online pada Rabu, 13 Oktober 2021. 
 
Tawaran yang menang berasal dari sumber anonim. Artefak tersebut merupakan salah satu dari lebih dari 400 item yang terdaftar sebagai bagian dari isi sebuah rumah pedesaan besar yang terletak di Perbatasan Skotlandia, Lowood House.
 
Selain itu, berbagai gambar, furnitur, buku, perak, dan karya seni lainnya pun ditampilkan dalam acara yang diselenggarakan oleh Juru Lelang Inggris Lyon & Turnbull.
 
“Spesialis keramik perusahaan Eropa menemukan piring itu terselip di laci dan mengenalinya sebagai barang langka dengan kualitas luar biasa,” kata Juru Bicara Lyon & Turnbull kepada CNN pada Kamis, 14 Oktober 2021.
 
Spesialis Maiolica, Celia Curnow mengatakan, karya Nicola da Urbino ini diakui sebagai “master gaya dekorasi Maiolica ‘istoriato’ di awal abad ke-16 Italia”. Konsensus menggambarkannya sebagai “lukisan Raphael dari Maiolica”.
 
Curnow pun menyatakan, hidangan yang tergambar tersebut berkaitan erat dengan “hidangan monogram dan bertanggal tahun 1521” di Museum Hermitage di St. Petersburg. 
 
“Suasana selama pelelangan adalah ‘listrik’ dan bahwa ada tepuk tangan meriah ketika palu jatuh,” ucap Direktur Pelaksana & Kepala Koleksi Pribadi di Lyon & Turnbull, Gavin Strang.
 
Penawaran dimulai tepat di bawah perkiraan yang lebih rendah. Namun, penjualan dengan cepat mengumpulkan momentum saat satu penawar meningkatkan penawaran, “Ketika sesuatu yang unik seperti ini muncul di pasar, itu benar-benar tergantung pada siapa yang paling berani atau berkantong paling dalam,” pungkas Strang. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan