Kedua korban, perempuan 40 dan 60 tahun, tewas di dua lokasi berbeda di Nimba County, Liberia. Surat kabar New Dawn Nimba County melaporkan, Dorris Quoi dan Ma Kebeh meninggal dunia akibat virus Ebola.
Saat hendak dibawa ke pemakaman, keduanya tiba-tiba membuka mata. Masyarakat setempat pun panik dan ketakutan.
Seperti dilansir Mirror.co.uk, belum lama ini, Ma Kebeh disebut telah berada di luar ruangan selama dua malam tanpa makanan dan obat, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Sejak Ebola mewabah di Nimba County, ini adalah kasus pertama dimana korban tewas bisa hidup kembali.
Kasus aneh virus Ebola belakangan muncul di Nimba County. Salah satu contohnya adalah berita seorang dokter lokal yang mengklaim bisa menyembuhkan korban Ebola. Ia dilaporkan tutup usia sepekan lalu.
Wabah Ebola menewaskan sekitar 2.800 orang di lima negara Afrika Barat tahun ini. Diperkirakan 5.800 orang terinfeksi Ebola, yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC memprediksi 1,4 kasus Ebola di akhir Januari 2015. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan pasien Ebola dapat melonjak tajam jika langkah-langkah pencegahan tidak segera dipercepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News