Tubuhnya ditemukan di rumahnya di Prestino, dekat Danau Como di Lombardy. Kematiannya mendorong seruan untuk perawatan yang lebih baik bagi orang tua.
Perempuan itu tinggal sendiri dan diyakini tidak memiliki kerabat. Tetangganya mengatakan tidak melihat dia sejak September 2019.
Mereka dilaporkan berasumsi dia telah pindah pada awal pandemi virus korona yang melanda Italia utara awal 2020.
"Jenazahnya ditemukan Jumat lalu oleh pemadam kebakaran Como, menyusul keluhan sebuah pohon tumbang di kebunnya," kata petgas pers Balai Kota Como, Francesca Manfredi, dilansir dari CNN, Kamis, 10 Februari 2022.
Baca juga: Italia Putuskan Mulai Cabut Pembatasan Covid-19
Penyebab kematiannya tidak diketahui tetapi berdasarkan tingkat pembusukan, dia diyakini telah meninggal pada akhir 2019.
Polisi tidak menemukan apa pun di tempat kejadian yang menunjukkan kekerasan. Wali Kota Como, Maria Landriscina mengatakan, kematiannya harus menjadi 'momen refleksi'.
Dia mengundang penduduk setempat untuk menghadiri pemakamannya, yang tanggalnya belum ditentukan.
"Ini adalah tragedi yang terjadi dalam konteks yang diperumit oleh pandemi, dari kota yang tertutup dan terisolasi," tuturnya.
"Siapa yang tahu betapa menderitanya wanita ini. Sekarang saatnya memberi kesaksian dan saya mengundang (warga) kota untuk hadir," sambung dia.
Menteri Keluarga dan Kesetaraan, Elena Bonetti mengatakan, kematiannya yang 'terlupakan' melukai hati nurani Italia.
"Kami memiliki tugas, sebagai komunitas yang ingin tetap bersatu, untuk mengingat hidupnya, tidak ada yang harus ditinggalkan sendirian," kata dia di akun Facebooknya.
Menurut laporan Lembaga Statistik Nasional, banyak orang tua yang tinggal sendirian di Negeri Menara Pisa itu. "Hampir 40 persen orang berusia di atas 75 tahun di Italia hidup sendiri," ungkap mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
