Rose Heeley disamakan dengan bumerang oleh keluarganya, karena dia selalu kembali. Rose disambut meriah oleh petugas medis Dinas Kesehatan Nasional Inggris (NHS) setelah memenangkan pertarungan 18 hari dengan virus korona
Dia diacungi jempol sepulang dari rumah sakit dengan virus korona. Sebelumnya, dia menggoncangkan kursi rodanya ketika dokter dan perawat bertepuk tangan dan membunyikan bel.
Penuh ketabahan, dia tiba kembali di bungalonya, dan duduk menonton salah satu film John Wayne favoritnya.
“Segala sesuatu yang telah saya lakukan, semua yang saya lihat dan apa yang saya pelajari selalu melalui kerja keras dan kesabaran. Saya tidak akan membiarkan ini mengalahkan saya,” tegas Heeley.
"Virus korona ini adalah yang terburuk. Benar-benar mengerikan, menakutkan. Tapi tidak ada yang bisa menggangguku," tekadnya, dilansir dari The Sun, Senin 4 Mei 2020.
Cucu perempuan Rose, Tracey Appleyard, 49, menanggapi: "Dia adalah bumerang kecil kita, dia tidak pernah gagal untuk kembali pulang dengan sepenuh hati”.
“Kami semua sangat khawatir saat dia terkena virus, tetapi kami tahu dia berada di tangan yang aman dan akan keluar menari. Dia sudah mengalami semuanya - demam berdarah, campak, batuk rejan, difteri dan flu. Dia baru saja bangkit,” cetus Tracey Appleyard.
Rose bekerja di pabrik di kota asalnya Sheffield selama dan setelah Perang Dunia Kedua.
Tracey, menambahkan: “Dia dilahirkan pada 1919 sebagai bayi prematur. Dia telah melihat dan melakukan banyak hal dalam hidupnya. Dia mengalami dua serangan jantung dan menderita angina”.
“Dia juga memiliki dua penggantian lutut, yang pertama pada '90 dan yang kedua di '92, tetapi dia terus berjalan. Dia bersumpah dengan secangkir teh dengan setetes wiski dan kacang jahe setiap hari," tukasnya.
Kemenangan Rose juga memberikan pesan kepada bangsa. "Kepada orang-orang Inggris saya katakan ini: jangan biarkan (virus) itu membuat Anda kecewa. Ini tidak seperti waktu perang. Itu adalah wabah dan seperti itu akan terjadi dan semuanya akan lebih baik,” ucapnya
Rose, beranak empat, memiliki 11 cucu, 22 cicit, dan tujuh cicit, jatuh sakit pada awal bulan lalu. Dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Utara kota beberapa hari kemudian karena kondisinya memburuk.
Anaknya, Roger, 73, berkata: "Dia wanita yang luar biasa. Anda tidak bisa mempercayai beberapa hal yang dia lakukan, lihat, alami. Lalu dia tertawa dan bercanda tentang itu. Ketika mereka mendorongnya keluar dari bangsal. dia menari sedikit di kursi roda.”
Profesor Chris Morley, kepala perawat di Sheffield Teaching Hospitals NHS Trust, berucap: "Dia wanita yang luar biasa."
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini (https://www.medcom.id/corona).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News