David Bright, Direktur Kebun Binatang Bright, mengatakan jerapah tersebut sebagai hewan yang sangat langka, yang lahir pada 31 Juli dan tingginya sudah mencapai 1,8 meter saat ini.
Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu, 23 Agustus 2023, Bright menyebut jerapah betina ini sebagai hewan leher panjang berwarna cokelat solid tanpa pola. Di alam liar, jerapah memanfaatkan pola bintik di tubuhnya untuk berkamuflase dari ancaman hewan buas.
Menurut keterangan Bright, hewan unik ini merupakan jerapah kedua yang lahir tanpa bintik setelah yang pertama hadir di Jepang pada 1972.
Hingga saat ini, bayi jerapah tersebut belum diberi nama. Namun hewan tersebut berkembang biak dengan baik di bawah asuhan induk dan staf ahli kebun binatang yang penuh kasih sayang.
Melalui publikasi hewan unik ini, Bright berharap perhatian media dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman yang dihadapi jerapah di alam liar.
Pendiri Kebun Binatang Bright, Tony Bright, mengatakan bahwa populasi jerapah di alam liar sudah semakin dekat menuju kepunahan. Dalam tiga tahun terakhir, lanjut Bright, sekitar 40 persen populasi jerapah liar telah menghilang. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News