Pelbagai kelompok HAM khawatir hal itu akan memperburuk diskriminasi terhadap kalangan LGBTQ. Seorang anggota parlemen oposisi mengatakan itu ‘jahat’.
Namun pemerintah, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Victor Orban mengatakan, akan mengakhiri ketidakpastian hukum. Pemerintah bersikeras tidak akan mencegah siapa pun mengungkapkan identitas mereka.
“Keputusan untuk mendaftarkan jenis kelamin biologis anak-anak di akta kelahiran mereka tidak mempengaruhi hak pria dan wanita untuk secara bebas merasa dan menggunakan identitas mereka seperti yang mereka inginkan," kata kantor komunikasi pemerintah.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari paket legislasi yang beragam, disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Zsolt Semjen.
Pendaftaran aplikasi yang masuk sejak tiga tahun terakhir akan ditolak. Kalangan transgender dan beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan itu adalah pukulan terbaru dalam perang yang dinyatakan oleh pemerintah konservatif-nasionalis terhadap siapa pun yang tidak pantas dengan definisi keluarga, lapor wartawan BBC Nick Thorpe di Budapest.
Tina Korlos Orban, wakil presiden kelompok advokasi Transvanilla Transgender Association, berkata: "Kami tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan apa yang kami rasakan”.
"Orang-orang yang tidak memiliki pikiran untuk bunuh diri selama beberapa dekade sekarang merasakan hal itu. Orang-orang panik, orang ingin melarikan diri dari Hongaria ke tempat lain di mana mereka dapat membuat gender mereka diakui," tukasnya, disitir dari BBC, Rabu 20 Mei 2020.
Kaum transgender takut akan diskriminasi dan yang lebih buruk akan terjadi ketika mereka wajib menunjukkan dokumen resmi.
Undang-undang itu sekarang diajukan ke Presiden Janos Ader, yang juga anggota Fidesz, untuk ditandatangani menjadi hukum. Aktivis HAM mengatakan mereka akan mencoba membujuknya supaya tidak melakukannya.
Sebagian besar negara Uni Eropa memperbolehkan dokumen resmi diubah agar sesuai dengan identitas gender, menurut kelompok kampanye Transgender Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News