Roda yang lepas dari pesawat United Airlines. Foto: Cali Planes
Roda yang lepas dari pesawat United Airlines. Foto: Cali Planes

Roda Pesawat Jatuh dari Udara, Timpa Mobil yang Tengah Diparkir

Fajar Nugraha • 08 Maret 2024 16:27
Los Angeles: Sebuah pesawat milik maskapai Amerika Serikat (AS) United Airlines melakukan pendaratan darurat di Los Angeles setelah sebuah roda jatuh dan jatuh ke tempat parkir bandara. Insiden ini dialami oleh pesawat yang bertujuang ke Jepang pada Kamis 7 Maret 2024.
 
Sebuah video yang diposting online menunjukkan roda tersebut terjatuh beberapa detik setelah pesawat lepas landas di Bandara Internasional San Francisco.
 
“Roda tersebut memantul ke tempat parkir mobil yang digunakan oleh pegawai bandara,” lapor outlet lokal KRON4, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 8 Maret 2024.

“Beberapa mobil rusak akibat tertimpa roda pesawat itu,” imbuh laporan itu.
 
Mesin pemadam kebakaran berjaga di Bandara Internasional Los Angeles tetapi tidak diperlukan, karena Boeing 777 melakukan pendaratan yang lancar dan berhenti sekitar dua pertiga dari landasan pacu. Juru bicara bandara Dae Levine mengatakan pesawat mendarat dengan selamat.
 
Kemudian pesawat dibawa ke tempat aman. Pihak United Airlines memberikan penjelasan mengenai insiden itu.
 
“Penerbangan menuju Osaka membawa 235 penumpang dan 14 awak. Pesawat yang dibuat pada tahun 2002 itu dirancang untuk mendarat dengan selamat dengan roda yang hilang atau rusak,” sebut pihak United.
 
“Penumpang akan dipindahkan ke pesawat lain selama sisa perjalanan,” kata pihak United.
 
Boeing 777 memiliki enam roda pada masing-masing dua roda pendaratan utama. Video keberangkatan Penerbangan 35 menunjukkan pesawat kehilangan salah satu dari enam roda pada rakitan roda pendaratan utama sisi kiri beberapa detik setelah lepas landas.
 
Sementara pihak Juru Bicara Bandara San Francisco Doug Yakel mengatakan, puing-puing mendarat di tempat parkir pegawai bandara di Bandara Internasional San Francisco. Tidak ada yang terluka.
 
“Landasan pacu sempat ditutup untuk membersihkan puing-puing. Namun kini telah dibuka kembali,” kata Yakel.
 
Rekaman setelah kejadian menunjukkan mobil Honda rusak parah dengan kaca pecah dan pintu penumpang belakang pecah.
 
Adapun Juru Bicara Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Tony Molinaro akan menyelidikinya.
 
Insiden di San Francisco adalah yang terbaru dari serangkaian masalah yang menimpa jet Boeing tahun ini.
 
Penerbangan United Airlines lainnya terganggu pada Senin ketika salah satu mesin pesawat terbakar.
 
Boeing 737, yang melakukan perjalanan dari Houston ke Fort Myers di Texas, terpaksa berbalik dengan 167 penumpang di dalamnya. Rekaman menunjukkan garis api keluar dari mesin.
 
“Saya ingat ada cahaya terang dan berkedip yang masuk melalui jendela, dan terdengar seperti bom meledak, lalu hanya ada kilatan api di luar jendela,” kata David Gruninger, yang berada dalam penerbangan lanjutan pulang ke Florida bersama 15 temannya setelah menghadiri pernikahan di Meksiko.
 
“Perjalanan kembali sangat bergejolak, dan pendaratannya cukup keras,” kata Gruninger kepada KTRK-TV.
 
“Ini adalah sesuatu yang akan saya ingat setiap kali saya naik pesawat sekarang,” ucap Gruninger.
 
Pada  5 Januari, sebuah penerbangan Alaska Airlines berada sekitar setengah dari ketinggian jelajahnya ketika penutup pintu Boeing 737 MAX 9 meledak, meninggalkan lubang menganga tempat keluarnya barang-barang.
 
Postingan media sosial menunjukkan masker oksigen dipasang dan sebagian dinding samping pesawat hilang.
 
Tidak ada yang terluka parah dalam insiden tersebut, yang memicu penghentian darurat selama 19 hari pada semua Boeing 737 Max 9. Alaska dan United Airlines kemudian menemukan baut lepas di beberapa pesawat mereka selama pemeriksaan keselamatan.
 
Belakangan di bulan yang sama, roda hidung jet penumpang Boeing 757 yang dioperasikan oleh Delta Air Lines lepas dan terguling menuruni bukit saat pesawat sedang mengantre dan menunggu lepas landas di Atlanta.
 
Regulator AS pekan lalu memberi Boeing waktu 90 hari untuk membuat rencana mengatasi masalah pengendalian kualitas, dan kepala FAA mengatakan perusahaan harus “berkomitmen terhadap perbaikan nyata dan mendalam”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan