Grup penyayang hewan SOS Chats Noiraigue memulai kampanye untuk mengkriminalisasi mereka yang suka memakan kucing dan anjing di Swiss. Menurut data SOS Chats Noiraigue, tiga persen populasi Swiss atau sekitar 240 ribu orang, doyan mengonsumsi hewan imut tersebut.
"Sekitar tiga persen warga Swiss secara sembunyi-sembunyi memakan kucing dan anjing," tutur Tomi Tomek, pendiri da presiden SOS Chats Noiraigue seperti dikutip Mirror.co.uk, Rabu (26/11/2014).
Hidangan daging kucing rupanya memang ada di beberapa wilayah pedalaman Swiss. Di sana, membeli dan menjual daging kucing diperbolehkan.
Dalam wawamcanra dengan situs The Local pada 2012, seorang petani asal Rhine Valley mengungkapkan rasa daging kucing. "Tidak ada yang aneh. Daging, ya, daging," ucap dia santai.
Saat SOS Chats dihubungi, mereka tidak bersedia menjelaskan dari mana angka tiga persen itu berasal. Namun berdasarkan statistik pemerintah Swiss terkait daging apa saja yang dimakan warganya, kucing bisa termasuk dalam salah satu menu. Kucing mungkin masuk dalam kategori "daging lainnya" atau "other."
Walau seandainya memang ada yang hobi memakan daging kucing di Swiss, jumlahnya relatif minim dari penggemar daging lainnya seperti daging babi, sapi, kuda dan kambing.
Petisi dengan 16 ribu tanda tangan yang digagas SOS Chats Noiraigue telah diserahkan ke Parlemen Swiss. Tomek berharap pemerintah mampu menghentikan warganya yang hobi memakan kucing atau anjing atau hewan peliharaan yang dianggap tabu untuk dikonsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
