Pengusaha Rusia tawarkan hadiah USD1 juta atau Rp14 miliar untuk menangkap Presiden Vladimir Putin. Foto: AFP
Pengusaha Rusia tawarkan hadiah USD1 juta atau Rp14 miliar untuk menangkap Presiden Vladimir Putin. Foto: AFP

Pengusaha Rusia Tawarkan Rp14 Miliar untuk Menangkap Putin

Fajar Nugraha • 06 Maret 2022 06:35
London: Seorang pengusaha Rusia telah menawarkan hadiah USD1 juta atau sekitar Rp14 miliar untuk menangkap Presiden Vladimir Putin. Dia menyebarkan poster yang mengatakan: 'Dicari: Mati atau Hidup'.
 
Alex Konanykhin mengatakan, di berbagai posting media sosial bahwa dia akan membayar uang untuk 'penangkapan Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum internasional'.
 
Konanykhin mengklaim bahwa Presiden Rusia itu tidak dapat disebut sebagai pemimpin negaranya karena dia 'membunuh lawan-lawannya'.

Postingan itu termasuk poster tiruan yang berbunyi: 'Dicari: Mati atau Hidup. Vladimir Putin. Untuk Pembunuhan Massal.'
 
Setelah Facebook melarang postingan tersebut, Konanykhin bersikeras bahwa dia tidak meminta orang untuk membunuh Putin dan ingin dia 'diadili'.
 
Posting itu mengatakan: “Saya berjanji untuk membayar USD1.000.000 kepada petugas yang, sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional”.
 
“Putin bukan Presiden Rusia karena ia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar Konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya,” sebut Konanykhin, dikutip dari Metro.co.uk, Minggu 6 Maret 2022.
 
“Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia,” tegasnya.
 
"Saya akan melanjutkan bantuan saya ke Ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan gencar Putin,” ungkapnya.
 
Setelah cerita itu dilaporkan – dan Facebook melarang posting tersebut – Konanykhin menerbitkan kembali tawarannya tanpa poster mati atau hidup.
 
Dia mengklarifikasi bahwa pembayaran dimaksudkan untuk penangkapan Putin dan bukan pembunuhannya, menulis di Linkedin: “Beberapa laporan menunjukkan bahwa saya berjanji untuk membayar pembunuhan Putin. Hal ini TIDAK benar. Sementara hasil seperti itu akan disambut oleh jutaan orang di seluruh dunia, saya percaya bahwa Putin harus dibawa ke pengadilan.”
 
Pada postingan lain, dia mendesak orang kaya lainnya untuk ikut serta dalam hadiah.
 
“Jika seribu orang masing-masing menyumbang satu juta, itu akan bertambah hingga satu miliar,” tulisnya.
 
Konanykhin mengatakan kepada Business Insider bahwa dia telah memberikan hadiah - yang akan berasal dari dananya sendiri - untuk menunjukkan bahwa serangan militer di Ukraina tidak dilakukan atas namanya.
 
"Jika cukup banyak orang membuat pernyataan serupa, itu dapat meningkatkan kemungkinan Putin ditangkap dan dibawa ke pengadilan," tambahnya.
 
Konanykhin, 55, adalah seorang pengusaha kaya yang bertugas di delegasi Rusia ke AS pada tahun 1992 di bawah Presiden Boris Yeltsin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan