medcom.id, Florida: Para peneliti di Florida, Amerika Serikat (AS) tengah dipusingkan dengan kemunculan buaya dari Sungai Nil. Buaya ini dikenal sebagai buaya pemangsa manusia.
Meskipun buaya pertama yang ditemukan di Miami, Florida sudah ditangkap sejak 2009, hasil dari tes DNA baru saja dikeluarkan.
Buaya ini adalah yang pertama dari tiga ekor yang ditemukan. Buaya kedua ditemukan dua tahun kemudian dan berjenis kelamin betina dengan ukuran kecil.
Sementara buaya ketiga yang terakhir ditemukan, berhasil ditangkap setelah kelihatan berenang di sebuah kanal pada 2014. Meskipun buaya itu bukan spesies lokal, ilmuwan masih tetap berdebat mengenai jenis dari buaya itu.
Sekarang, setela tes genetis dilakukan dapat dipastikan bahwa ketiga buaya itu adalah jenis buaya Sungai Nil. Ini adalah spesias buaya terbesar kedua di dunia yang bisa tumbuh hingga mencapai 5 meter.
Fakta paling menakutkan adalah, buaya jenis ini merupakan pemangsa manusia. Para peneliti memperkirakan buaya tersebut sudah menewaskan sekitar 200 orang setiap tahunnya.
Bagaimana buaya itu bisa masuk ke wilayah Amerika masih terus menjadi misteri. "Mereka tentunya tidak berenang dari Afrika," ujar pihak Florida Museum of Natural History di the University of Florida, Kenneth Krysko, seperti dikutip BBC, Sabtu (21/5/2016).
Satu teori yang paling memungkinan adalah, binatang-binatang ini dibawa secara ilegal. Dikhawatirkan jumlahnya masih banyak lagi.
"Harapan saya sebagai ahli biologi adalah, keberadaan buaya Nil di Florida bisa membuka mata mengenai masalah spesies yang muncul tersebut di negara kita," tambah Krysko.
"Jumlahnya bukan hanya satu, ini bukan kadal kecil yang berasal dari Afrika," tegasnya.
Ada kekhawatiran bahwa keberadaan buaya Nil ini tidak hanya membuahkan bahaya kepada manusia, tetapi juga buaya-buaya lain yang ada di sekitar ekosistem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id