medcom.id, Los Angeles: Tangisan seorang siswi Amerika Serikat (AS) saat melihat ayahnya ditahan karena tidak memiliki dokumen, mengundang simpati banyak pihak.
Kejadian berlangsung saat Romulo Avelice-Gonzalez,-warga Meksiko yang sudah hidup di AS selama 20 tahun,- ditahan oleh pihak berwenang Immigration and Customs Enforcement (ICE). Penangkapan dilakukan di dekat sekolah putrinya di Highland Park, Los Angeles.
Putri Avelice-Gonzalez yakni, Fatime Avelica merekam penangkapan ayahnya dari belakang mobil. Tampak dirinya menangis melihat ayahnya diringkus pihak petugas imigrasi ini.
Menurut pihak berwenang Avelica-Gonzalez ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk yang didakwakan padanya 2009 lalu. Pria berusia 48 tahun itu juga dikenai perintah deportasi pada 2014.
Laporan media setempat juga menyebutkan bahwa pria Meksiko itu dicari karena insiden 20 tahun lalu, di mana dirinya membeli mobil dengan stiker pendaftaran yang berbeda.
Petugas ICE mengatakan bahwa Avelica-Gonzalez saat ini ditahan untuk keperluan investigasi atas kasusnya. Sementara pihak keluarga telah menyewa pengacara untuk mempertahankan dirinya tetap berada di Amerika Serikat.
Kakak dari Fatime Avelica mengatakan, pihak keluarga merasa trauma dengan kejadian ini.
"Sangat sulit dengan apa yang kami alami saat ini. Kami tidak pernah mengira hal ini akan terjadi," ujar Brenda, kepada ABC7, seperti dikutip AFP, Sabtu 4 Maret 2017.
Menurutnya, seluruh keluarga saat ini sangat merasa buruk dan dirinya tidak bisa mengira bahwa keluarganya akan mengalami kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News