“Lubang itu terletak di Santa María Zacatepec, Negara Bagian Puebla, dan sedalam sekitar 20 meter,” kata Gubernur Negara Bagian Puebla, Miguel Barbosa Huerta, seperti dikutip CNN, Kamis 3 Juni 2021.
Barbosa mengatakan keluarga yang tinggal di dekat lubang raksasa itu telah dievakuasi. Tidak ada yang terluka sejauh ini, tetapi gubernur memperingatkan penduduk setempat untuk menjauh dari daerah tersebut.
Menurut Beatriz Manrique, Sekretaris Lingkungan untuk wilayah Meksiko, lubang itu diketahui berukuran lima meter dengan diameter ketika pertama kali muncul, kemudian tumbuh dengan cepat hanya dalam beberapa jam.
"Kami pikir itu mungkin kombinasi dari dua faktor: pelunakan lapangan, seluruh area sedang dibudidayakan, serta ekstraksi air tanah, yang melunakkan lapisan tanah," kata Manrique.
Pejabat dari badan publik termasuk komisi air nasional sekarang akan melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi. Proses ini termasuk studi tanah, dan bisa memakan waktu hingga 30 hari.
Media Televisa menyebutkan, lubang pertama kali muncul pada hari Sabtu dan diisi dengan air yang terus bergerak.
Lubang yang biasa disebut Sinkhole ini terjadi ketika tanah tidak dapat lagi menopang permukaan tanah di atasnya, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk erosi batuan di bawah permukaan tanah saat air tanah melewatinya, meninggalkan rongga yang menjadi tempat runtuhnya permukaan.
Pada Januari 2021, sebuah lubang besar menelan beberapa mobil dan memaksa evakuasi bangsal covid-19 setelah dibuka di tempat parkir sebuah rumah sakit di Italia selatan.
Sementara pada Januari 2020, setidaknya enam orang tewas dan 16 lainnya luka-luka setelah lubang besar menelan sebuah bus yang mengangkut penumpang di barat laut Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News