New Delhi: Presiden Joko Widodo memaparkan konsep Indo-Pasifik dalam kunjungan ke India. Tak hanya saat bilateral dengan India, namun juga dalam Konferensi Tingkat Tinggi India-ASEAN di New Delhi.
"Presiden secara konsisten menyampaikan pesan perkembangan kawasan Indo-Pasifik," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi, lewat video dari Kementerian Luar Negeri yang diterima Medcom.id, Jumat 26 Januari 2018.
"Ada beberapa prinsip yang disampaikan presiden, antara lain keterbukaan, inklusif, semangat kerja sama dan menghormati hukum internasional," imbuhnya.
Menlu Retno menjelaskan prinsip tersebut rupanya juga menjadi prinsip yang diyakini India. Karenanya, dalam kesempatan bilateral dengan Indonesia, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta menteri luar negeri dua negara duduk kembali bersama membahas masalah tersebut.
"PM Modi mengatakan ada baiknya kedua menteri luar negeri kembali duduk untuk compare notes mengenai konsep Indo-Pasifik ini," tuturnya.
Indo-Pasifik menjadi salah satu agenda penguatan politik luar negeri Indonesia di tahun 2018. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan pers tahunan pertamannya di Gedung Kemenlu beberapa waktu lalu.
Konsep Indo-Pasifik sudah digaungkan sejak 2013 dan Indonesia berfokus pada potensi di Samudra Hindia.Sayangnya, negara-negara di pesisir Samudra Hindia masih banyak memiliki konflik. Hal ini mengancam terjadinya ketidakstabilan di wilayah tersebut.
"Karena itu, dengan perubahan geopolitik, jadi semakin penting membentuk arsitektur kawasan Samudra Hindia, namun juga harus sinkronisasi dengan Pasifik," ucap juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir pekan lalu.
Indonesia menginginkan Indo-Pasifik damai, stabil dan sejahtera. Karenanya, konsep kerja sama yang dipegang Indonesia adalah transparan, terbuka, inklusif dan sesuai dengan hukum internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News