Ilustrasi jemaah haji. (ANT)
Ilustrasi jemaah haji. (ANT)

Mayoritas WNI yang Ditahan di Filipina Asal Sulawesi Selatan

Arga sumantri • 21 Agustus 2016 21:43
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 177 warga negara Indonesia (WNI) ditahan petugas imigrasi Filipina. Mereka diperiksa lantaran kedapatan menggunakan paspor Filipina ketika hendak terbang ke tanah suci.
 
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia & Bantuan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan 177 WNI yang hendak berangkat ibadah haji dari Filipina berasal dari berbagai daerah. Setengah diantaranya merupakan warga Sulawesi Selatan.
 
"Mayoritas WNI berasal dari Sulawesi Selatan (lebih dari 50 persen)," kata Iqbal dalam keterangannya, Minggu (21/8/2016).

Selebihnya, kata Iqbal, berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jambi, Riau, dan Sumbawa. Ada juga dari Yogyakarta, Banten, serta Lampung.
 
Saat dihubungi Metro TV, Iqbal belum bisa merinci rentang usia WNI yang hingga kini masih diperiksa otoritas Filipina. Yang jelas, sebanyak 100 WNI merupakan calon jemaah haji perempuan, dan 77 orang lainnya laki-laki.
 
"Kondisi 177 WNI secara umum baik," ungkap iqbal.
 
Saat ini para WNI masih menjalani pemeriksaan dan dalam penanganan KBRI. Tim KBRI di Manila beserta Kementerian Luar Negeri Pusat, kata Iqbal, juga masih melakukan pendalaman dan wawancara. KBRI janji memberikan bantuan dan perlindungan maksimal bagi 177 WNI, termasuk logistik.
 
"KBRI telah memasok kebutuhan logistik harian para WNI, seperti makanan, minuman, obat-obatan, pakaian dan perlengkapan sanitasi. Selain itu, KBRI Manila juga telah membentuk Tim Piket agar on daily basis bisa memantau keadaan seluruh 177 WNI di detensi imigrasi dan standby selama 24/7 untuk merespon setiap perkembangan yang membutuhkan penanganan secara cepat," beber Iqbal.
 
Sebelumnya, Pada 19 Agustus, sekitar pukul 09.00, KBRI Manila dihubungi pihak imigrasi Bandara Internasional Manila, memberitahukan adanya sejumlah penumpang Philippines Airlines jurusan Jeddah yang paspornya mencurigakan. Mereka rupanya 177 jemaah haji asal Indonesia.
 
Diduga, 177 WNI tersebut membayar USD 6.000-1.000 untuk berangkat haji dari kuota cadangan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah Filipina. Saat ini, 177 WNI yang kedapatan memakai paspor Filipina untuk menunaikan ibadah haji masih diperiksa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan