"Salat Idul Fitri harus disyukuri. Sebagai minoritas di sini, kita harus berterima kasih kepada Allah atas nikmat keimanan dan pelaksanaan ketakwaan ini," kata Duta Besar RI untuk Korsel, Umar Hadi, sesaat sebelum melaksanakan salat Id.
Dubes Umar juga mengajak WNI yang ada di Korsel untuk merawat kebhinekaan demi meraih Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.
"Pertikaian yang ada harus pupus begitu datangnya bulan Ramadan dan juga Idul Fitri," lanjutnya, seperti keterangan tertulis dari KBRI Seoul yang diterima Metrotvnews.com, Senin 26 Juni 2017.
Salat Id dilaksanakan di Taman Yeongdeungpo, Seoul, kemarin. Selain dihadiri oleh WNI yang memang tinggal di Korsel, salat Id ini juga dihadiri oleh jemaah dari berbagai wilayah di sekitar ibu kota.

Muslim Indonesia di Seoul sendiri terhitung hanya berkisar 35 ribu orang dari 50 juta penduduk Negeri Gingseng.
Namun, sejauh ini, mereka memiliki kebebasan untuk melakukan ibadah dan menjalankan kewajiban agamanya.
Pemerintah dan masyarakat Korsel melihat pekerja Indonesia disana merupakan "sahabat" yang ikut berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Itulah mengapa kaum muslimin Indonesia di Negeri Kimchi saat ini boleh memiliki 57 masjid dan musholla.
Usai salat Id, Dubes Umar membagikan dua sepeda lipat. Satu diberikan kepada TKI bidang baja yang berhasil menghafal teks proklamasi dan satunya lagi diberikan kepada seorang mahasiswa yang agak terbata-bata mengucapkan rukun iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id