”Indonesia harapkan Tiongkok dapat segera realisasi komitmen untuk tingkatkan impor minyak kelapa sawit dari Indonesia,” demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI saat pertemuan dengan State Councilor/Menlu RRT Wang Yi di Great Hall of the People, Beijing pada 24 April 2019.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama, baik pada tingkat bilateral, kawasan maupun multilateral.
“Indonesia juga mendorong agar nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok dapat lebih berimbang. Dalam hal ini, Tiongkok diharapkan agar dapat lebih membuka pasarnya untuk berbagai produk Indonesia, termasuk produk buah-buahan,” jelasnya.
Secara khusus, Menlu Wang Yi menyampaikan selamat kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia atas suksesnya pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. Menlu Retno menyampaikan bahwa pemilihan umum yang baru terlaksana di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia dengan jumlah TPS sekitar 800 ribu dan jumlah partisipasi sekitar 80 persen.
Dalam kerangka kerja sama kawasan, Kedua Menlu membahas mengenai kerja sama Indo-Pasifik. Menlu RI menyampaikan berbagai inisiatif Indonesia untuk mendorong kerja sama di Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, transparan, menghormati hukum internasional dan sentralitas ASEAN. Dalam konteks ini, Menlu Wang Yi menyambut baik peran ASEAN di kawasan dan arti penting sentralitas ASEAN dalam mengembangkan kerja sama di kawasan dan antar kawasan.
Terkait dengan kerja sama Indonesia-RRT di tingkat multilateral, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan koordinasi sebagai sesama anggota Dewan Keamanan PBB, khususnya pada masa Keketuaan Indonesia di DK-PBB, bulan Mei 2019.
Selain itu, Menlu RI juga menyampaikan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM untuk periode 2020-2022 dan harapkan dukungan Tiongkok.
Pertemuan Menlu RI dan State Councilor/Menlu RRT mempersiapan partisipsi Wapres RI dalam pertemuan 2nd Belt Road Forum for International Cooperation (BRF II), 26-27 April 2019 . Forum yang akan membahas kerja sama konektivitas dan dukungan terhadap pencapaian target UN SDGs rencananya akan dihadiri oleh Sekjen PBB dan Kepala negara/pemerintahan dari 39 negara, termasuk negara-negara ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id