Penduduk Pakistan yang berada di Kashmir membakar foto PM India, Narendra Modi (Foto: AFP)
Penduduk Pakistan yang berada di Kashmir membakar foto PM India, Narendra Modi (Foto: AFP)

Pertempuran Kashmir Berlanjut, Tujuh Prajurit Pakistan Tewas

Sonya Michaella • 15 November 2016 09:53
medcom.id, Kashmir: Setidaknya tujuh prajurit Pakistan tewas dalam gempuran melawan pasukan India di perbatasan daerah sengketa, Kashmir.
 
Terkait kejadian ini, India menyalahkan Pakistan yang memulai bentrokan tersebut terlebih dahulu di sektor Bhimber, garis kontrol wilayah Kashmir.
 
Seperti dilansir BBC, Selasa (15/11/2016), penembakan beruntun kepada pasukan Pakistan dianggap sebagai kerugian tunggal terbesar militer Pakistan selama gencatan senjata di Kashmir pada 2003.

Kashmir telah terbagi antara India dan Pakistan sejak akhir pemerintahan Inggris pada 1947. Kedua negara mengklaim wilayah Himalaya tersebut adalah miliknya dan telah diperjuangkan sejak lama.
 
Beberapa kelompok pemberontak telah berjuang di perbatasan tersebut. Diperkirakan, sekitar 500.000 pasukan India telah dikerahkan di wilayah Kashmir. Puluhan ribu orang yang kebanyakan warga sipil pun tewas akibat pertempuran dua negara.
 
India dan Pakistan saling menuduh bahwa adanya pelanggaran perjanjian pada agencatan senjata 2003. Kedua negara juga telah melaporkan warga sipil dan sejumlah prajurit yang terbunuh atau terluka beberapa pekan terakhir.
 
Ratusan warga sipil di desa-desa sepanjang daerah sengketa juga telah dievakuasi. Kedua negara bersenjata nuklir tersebut mengklaim wilayah secara keseluruhan.
 
India selalu menuduh Pakistan yang pertama kali memulai peperangan di perbatasan Kashmir, begitu pun sebaliknya, Pakistan juga menuduh India yang selalu memulai peperangan.
 
Sebelumnya Sekjen PBB Ban Ki-Moon menawarkan diri sebagai pihak mediator antara India dan Pakistan. Hal ini dilakukan untuk meredakan ketegangan.
 
Sementara pihak perwakilan India di PBB menegaskan pihaknya tidak punya keinginan untuk memperparah situasi. Mereka juga membela diri bahwa serangan yang dilakukan India pada awalnya ditujukan untuk kelompok teroris.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan