Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang mengatakan Wakil Menteri Jiro Akama pergi ke Taiwan untuk menghadiri acara promosi pariwisata dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik. Ia meninggalkan Jepang pada Jumat pekan lalu dan pulang satu hari setelahnya.
Media Jepang mengatakan Akama adalah pejabat tertinggi Jepang yang secara resmi mengunjungi Taiwan sejak Negeri Sakura memutuskan hubungan diplomatik dengan Taipei pada 1972.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan kunjungan Akama jelas bertolak belakang dari janji Jepang untuk hanya mengizinkan individu non-pemerintah untuk datang ke Taiwan.
Selama ini, Tiongkok sebagai Taiwan sebagai salah satu provinsinya yang sewaktu-waktu dapat diambil. "Tiongkok menentang kunjungan tersebut," ujar Hua, seperti dikutip Reuters, Senin 27 Maret 2017.
"Kunjungan ini menimbulkan gangguan serius terhadap meningkatnya hubungan Sino-Jepang," lanjut dia.
Pasukan nasional kabur ke Taiwan pada 1949 di akhir perang sipil dengan komunis. Jika diperlukan, Tiongkok menegaskan akan menggunakan kekuatan militer untuk mengambil kembali Taiwan.
"Taiwan adalah kepentingan utama Tiongkok yang tidak bisa ditentang, dan Jepang harus mengaku keseriusan itu. Berhenti berwajah dua, dan jangan lagi menempuh rute yang salah," tegas Hua.
Kantor berita NHK memperlihatkan Akama tiba di bandara Taipei. Ia mengatakan kepada awak media bahwa tidak akan ada perubahan dalam hubungan Jepang-Tiongkok dan Jepang-Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id