"Kami sangat terpukul bahwa jasad-jasad yang dievakuasi otoritas Malaysia telah diidentifikasi pihak keluarga sebagai lima murid dan seorang guru dari Sekolah Dasar Tanjong Katong," tulis pernyataan Kementerian Pendidikan Singapura, seperti dilansir AFP, Minggu (7/6/2015).
Dalam pernyataan itu juga disebutkan seorang pemandu wisata asal Singapura, yang menemani kegiatan sebuah sekolah ke Kinabalu, turut tewas dalam gempa bumi pada Jumat kemarin.
Musibah gempa itu memacu sejumlah tanah longsor di sekitar Kinabalu.
Sekitar 200 pendaki asing yang berada di Gunung Kinabalu, Malaysia, terdampar setelah gempa berkekuatan 5,9 SR melanda. Empat dari pendaki itu menderita luka.
Sekitar empat pendaki yang menderita luka, diketahui mengalami patah tulang. Mereka juga ada yang menderita luka pada kepala.
Badan Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) menyebutkan kekuatan gempa mencapai 6 SR. Mereka juga memastikan tidak ada bahaya tsunami mengancam usai gempa.
Gempa diketahui memiliki kedalaman 10 km dengan pusat gempa mencapai 19 kim dari kota Ranau dan 54 km dari Kota Kinabalu.
Berdasarkan laporan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id