Menlu Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri di Kemenlu, Jakarta, Kamis (7/1/2016). (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Menlu Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri di Kemenlu, Jakarta, Kamis (7/1/2016). (Foto: MTVN/Sonya Michaella)

Konflik Saudi-Iran, RI Intensifkan Komunikasi dengan Negara Sahabat

Sonya Michaella • 07 Januari 2016 13:13
medcom.id, Jakarta: Ketegangan antara Arab Saudi dan Iran memicu gejolak di Timur Tengah. Negara lain di luar kawasan Timteng juga mengungkapkan kekhawatiran atas konflik, tak terkecuali Indonesia.
 
Sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, Indonesia merasa memiliki tanggung jawab dalam berkontribusi untuk menurunkan ketegangan. 
 
"Solusi yang bisa kita berikan adalah pertemuan antara negara-negara untuk membantu perdamaian antara Arab Saudi dan Iran," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada kesempatan wawancara di Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Menlu Retno mengatakan situasi di Timur Tengah saat ini belum konklusif dan stabil, "oleh karena itu, yang paling penting saat ini untuk membantu kedua negara itu adalah komunikasi dengan negara-negara lain," lanjut dia.
 
Komunikasi dilakukan Menlu Retno salah satunya dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Diharapkan negara-negara anggota OKI dapat menghasilkan suatu solusi untuk mendamaikan Saudi-Iran. Indonesia menegaskan hingga saat ini masih memantau perkembangan konflik kedua negara.
 
"Selalu memantau. Harus kita lakukan dengan melakukan komunikasi intens," tegas Menlu Retno.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan