"Saya berharap konferensi OKI di Jakarta kali ini dapat memberikan solusi konkret. Indonesia akan terus berpartisipasi untuk mendukungnya," kata Presiden dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com di Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Terobosan itu dapat dihasilkan melalui dukungan penuh seluruh anggota OKI atas penyelesaian hak-hak Palestina. Dukungan Indonesia sendiri dilaksanakan sesuai kerangka two-state solution, yakni sejalan dengan berbagai resolusi PBB yang relevan.
"Indonesia akan mendorong semua faksi untuk bersatu guna mewujudkan kemerdekaan Palestina," imbuh suami Iriana ini.
Menurutnya, negara-negara Islam harus berperan lebih banyak dalam proses perdamaian Palestina-Israel. Indonesia sendiri, kata Jokowi, siap menjadi wadah perdamaian di Palestina.
"Saya harap KTT ini mendorong persatuan negara-negara anggota OKI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyelesaikan isu Al-Quds Al Sharif", kata Presiden.
Adapun mengawali kegiatan KTT OKI, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Pertemuan dilaksanakan di Ruang Kakatua Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan terima kasih atas persetujuan Palestina membuka Konsul Kehormatan RI di Ramallah, pertengahan Maret ini.
"Keberadaan Konsul Kehormatan merupakan langkah awal untuk meningkatkan dukungan Indonesia bagi kemerdekaan Palestina serta mendorong penguatan hubungan bilateral", ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
KTT LB OKI ke-5 ini diikuti oleh 57 negara anggota OKI. Sementara 605 delegasi turut hadir dalam pertemuan tersebut. Konferensi ini ditujukan untuk memperkuat kembali komitmen mendukung kemerdekaan Palestina.
Selain itu, konferensi tersebut juga membahas situasi Al-Quds Al-Sharif. Mengingat isu-isu ini sudah tertutup dengan masalah seperti Suriah dan ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News