Berdasarkan dokumen Panama Papers, Nazifuddin memiliki kaitan atas dua perusahaan yang berpusat di British Virgin Island. Perusahaan itu antara lain Jay Marriot International dan PCJ International Venture Limited.
Kedua perusahaan itu dikabarkan memiliki kerja sama dengan firma hukum Mossack Fonseca di Panama. Firma hukum ini baru saja dibobol kumpulan datanya oleh peretas.
Nazifuddin pun segera membantah keterkaitannya dalam dua perusahaan ini. Menurutnya dia sudah tidak memiliki keterlibatan dalam operasi kedua perusahaan.
"Seluruh saham saya di Jay Marriot International sudah dialihkan ke adik dari Ch'ng Soon Sen. Dia adalah direktur perusahaan, sebelum saya mengundurkan pada 2011," ujar Nazifuddin, dalam akun Facebook miliknya, seperti dikutip New Straits Times, Rabu (6/4/2016).
"Tidak ada transaksi dilakukan di saat saya terlibat dalam kedua perusahaan itu," lanjutnya.
Menjelaskan lebih jauh, Nazifuddin menyebutkan bahwa tidak ada yang salah dari data yang dikeluarkan oleh Investigative Journalists (ICIJ). Dia juga menyebutkan data tersebut juga mengungkapkan nama seperti Mirzan Mahathir, anak dari mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad. Selain itu terdapat juga nama pesepakbola Lionel Messi dan ayah dari PM Inggris David Cameron, James Cameron.
"Data yang dikeluarkan ini tidak secara otomatis mengimplikasikan bahwa yang disebutkan di dalam dokumen itu terlibat kejahatan," imbuh Nazifuddin.
Dokumen rahasia yang bocor dalam Panama Papers ini mencapai 11,5 juta. Dokumen milik Mossack Fonseca ini, berisi tetang catatan keuangan rahasia dari perusahaan bayangan dan melibatkan tokoh-tokoh dunia. Dikabarkan terdapat sekitar 72 kepala negara dan mantan kepala negara disebutkan dalam dokumen ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News