"Kita membahas mengenai tantangan radikalisme dan terorisme global," kata Menlu Retno di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.
"Saya menyambut baik bahwa dalam pertemuan kali ini, Indonesia dan Maroko dapat menandatangani MoU mengenai pertukaran informasi intelijen keuangan, terkait pencucian uang, dan pendanaan terorisme," imbuh dia.
Retno menambahkan, penandantangan empat MoU ini merupakan upaya Indonesia dan Maroko dalam mempromosikan wajah Islam yang moderat.
Sementara itu, Menlu Bourita menuturkan bahwa penandatanganan MoU sangat penting dalam usaha memerangi radikalisme dan juga terorisme. "MoU yang sudah kita tandatangani hari ini akan menjadi awal yang sangat baik bagi kerja sama yang intensif," pungkasnya.
Penandatanganan MoU dilakukan antara Menlu Bourita dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius.
Selain mengenai penanggulangan dan pencegahan radikalisme serta pendanaan terorisme, ditandatangani juga MoU kerja sama di bidang industri serta kelautan dan perikanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id