"Dua kapal, yakni Ohnami dan Takanami, sudah berlayar dari Port Klang pada pukul 7.00 pagi (waktu Malaysia). Mereka bergerak menuju Laut Jawa," ujar Direktur Informasi Kedutaan Besar Jepang di Malaysia, Takashi Yokoyama, seperti dikutip The Star, Jumat (2/1/2015).
Di saat bersamaan, Yokoyama menyatakan belangsungkawanya atas kecelakaan yang dialami oleh AirAsia QZ8501.
Sebelumnya Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yusuke Shindo, mengatakan bahwa Pemerintah Jepang telah mengirimkan dua kapal jenis destroyer, Ohnami dan Takanami serta dilengkapi dengan tiga helikopter.
Menurut Shindo awalnya prioritas utama Indonesia adalah untuk mencari hilangnya pesawat. Tetapi, karena perkembangan terbaru menunjukkan penemuan puing dan jenazah, membuat situasi ini berubah. Pemerintah Jepang pun mengubah prioritas bantuan.
Pesawat jenis Airbus A320 itu membawa 155 penumpang dan tujuh awak kabin, ketika dinyatakan hilang Minggu 28 Desember 2014 lalu. Tim pencari gabungan hingga hari ini telah menemukan 10 jenazah.
Selain Jepang, beberapa negara sudah turut serta dalam pencarian AirAsia QZ8501. Negara tersebut antara lain, Malaysia, Singapura, Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), Australia serta Selandia Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News