"Pemerintah Jepang perlu secara tulus melihat sejarah agresinya dan membuka lembaran baru di sektor militer, agar ada landasan penting untuk membangun hubungan dengan tetangga di Asia," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Qin Gang dalam situs resminya, seperti dikutip Reuters, Kamis (28/8/2014).
"Kami mendesak Jepang mematuhi komitmen pascaperang, dan mengambil langkah praktis untuk memperoleh kepercayaan di Asia dan dunia internasional," tambah dia.
Pernyataan Tiongkok rilis satu hari setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengenang penjahat Perang Dunia II sebagai martir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id