Pesawat jet tempur bermesin tunggal yang diproduksi oleh Dassault Aviation sedang dalam uji terbang setelah peningkatan kemampuan yang dilakukan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India.
"Kedua penghuni menderita luka-luka fatal. Investigasi atas penyebab kecelakaan sedang diperintahkan," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat, 1 Februari 2019.
Laporan media setempat mengatakan pilot mencoba untuk menyelamatkan diri tetapi terbakar ketika pesawat meledak di bandara HAL di selatan kota Bangalore. Tidak ada warga yang terluka di darat.
India telah menandatangani kesepakatan USD2,4 miliar dengan Prancis pada 2011 untuk meningkatkan kemampuan 51 jet tempur Mirage 2000. Pesawat itu dibeli pada pertengahan 1980-an, dengan sistem perang elektronik baru dan radar.
Pekan lalu, harian Economic Times mengatakan peningkatan pesawat multi-peran telah dilanda penundaan produksi pada bagian dari HAL. Kecelakaan yang melibatkan pesawat-pesawat tempur tidak jarang terjadi di India yang berada di tengah-tengah peningkatan militer era Soviet-nya.
Sebagian besar kecelakaan itu melibatkan MiG yang dibeli India beberapa dekade lalu dari Uni Soviet, yang membuatnya diberi label ‘peti mati terbang’ yang tidak menarik. Juli lalu, pilot jet MiG-21 meninggal setelah jet tempur jatuh di negara bagian Himachal Pradesh utara.
India menginvestasikan miliaran dolar dalam memodernisasi angkatan udaranya ketika kekhawatiran tumbuh atas meningkatnya kerja sama antara saingan utamanya Pakistan dan Tiongkok.
New Delhi telah menandatangani kontrak untuk membeli 36 pesawat tempur Dassault Rafale dari Prancis senilai USD8,8 miliar. Jet-jet itu diharapkan dikirim akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News